Dua Tahun Berdiri, J&T Cargo Miliki 2500 Armada



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Genap dua tahun berdiri, perusahaan logistik kargo, J&T Cargo mengalami perkembangan pesat dan pertumbuhan yang signifikan.

J&T Cargo berhasil membangun total 64 gateway, mendirikan lebih dari 3.000 outlet dan memiliki lebih dari 2.500 armada yang aktif beroperasi dan bergerak setiap harinya untuk mendistribusikan paket besar.

CEO J&T Cargo, Jonathan Zhong, mengatakan pertumbuhan yang pesat ini merupakan hasil usaha dari J&T Cargo yang telah menjalankan strateginya selama ini untuk menjawab kebutuhan logistik di Indonesia.


Baca Juga: J&T Express Bidik Kenaikan Angka Pengiriman Dua Kali Lipat pada 2022

"Pertumbuhan volume J&T Cargo pun terus meningkat secara drastis dari tahun ke tahun," kata Jonathan dalam keterangan resmi, Senin (21/8).

Jonathan menuturkan, J&T Cargo menggunakan konsep kemitraan kepada outlet-outlet J&T Cargo yang tersebar di 98% wilayah di Indonesia dan terbukti mampu menyerap banyak tenaga kerja dan meningkatkan kepercayaan publik karena keseluruhan sistem yang dimiliki oleh J&T Cargo pun trackable.

“Kami awalnya mengkaji kondisi logistik di Indonesia bersama dengan beberapa klien kami, dan kami memutuskan untuk mengambil tindakan cepat dan tepat guna dalam membangun sistem logistik yang lebih efisien, efektif, dan sesuai dengan kondisi geografis Indonesia,” ungkap Jonathan.

Jonathan mengemukakan, efisiensi yang ditawarkan oleh J&T Cargo, dirasakan oleh para pelaku bisnis tak terkecuali perusahaan ecommerce di bidang B2B. Di mana, hadirnya J&T Cargo membuat pengiriman barang kepada pengguna perusahaan tersebut menjadi lebih efisien dari segi biaya, waktu, dan tenaga karena bisa mempercepat ketepatan waktu pengiriman hingga 60% dan luasnya jangkauan wilayah J&T Cargo yang mencakup seluruh Indonesia.

Baca Juga: Optimistis Prospek Bisnis Masih Baik, J&T Express Mengejar Pertumbuhan Paket

Lebih lanjut, Jonathan bilang fleksibilitas pengiriman dari J&T Cargo telah mempercepat distribusi barang sekitar 20%, memungkinkan klien mengelola stok toko dengan lebih fleksibel, serta menjaga stabilitas harga barang di toko-toko mereka dengan mencegah penumpukan barang di gudang.

Jonathan menambahkan, J&T Cargo selalu berkomitmen pada SLA (Service Level Agreement) dan cakupan pengiriman yang luas. Ini memberikan klien fleksibilitas dalam mengirim paket besar ke berbagai wilayah. 

Baca Juga: Fokus Ekspansi Lini Produk, J&T Cargo Kini Buka Pengiriman Paket Besar ke Papua

Melalui fitur integrasi data bernama EZTrack, J&T Cargo terhubung dengan platform partner bisnis kami, sehingga para pelanggan dari partner bisnis kami tidak perlu mengakses situs J&T Cargo hanya untuk mengetahui informasi pelacakan paket.

"Dengan fitur ini, pelaku bisnis dapat memesan layanan dari J&T Cargo dan mengatur pickup langsung dari sistem mereka," pungkas Jonathan.

Selanjutnya: Perut Kembung dan Sembelit, Ini Sederet Tanda Tubuh Kelebihan Asupan Karbohidrat

Menarik Dibaca: Cerah Berawan Hiasi Cuaca di Wilayah Jakarta Besok (22/8), Suhu Masih Menyengat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli