JAKARTA. Kebutuhan akan pelat timah dalam negeri terus meningkat. Untuk tahun ini saja, permintaan timah dalam negeri diperkirakan bisa mencapai 200 ribu ton. Angka itu masih bisa membesar seiring cerahnya prospek perekonomian lokal. Sayangnya, potensi itu belum bisa dimanfaatkan secara penuh oleh para pemain lokal.Sadar akan potensi bisnis tersebut, PT Pelat Timah Nusantara Tbk (NIKL) berencana mengembangkan pabriknya yang berlokasi di Cilegon, Banten. Emiten yang juga populer dengan panggilan Latinusa ini bakal menambah satu baris mesin dipabriknya itu.Suprapto, Direktur NIKL mengaku, penambahan mesin itu merupakan langkah jangka panjang untuk dua atau tiga tahun mendatang. "Nilai investasinya sekitar Rp 800 miliar," imbuhnya, Kamis (13/6).Lebih jauh Suprapto menjelaskan, jika mesin itu sudah beroperasi penuh, maka NIKL bakal memiliki kapasitas produksi hingga 310.000 ton per tahun. Adapun realisasinya selama ini 160.000 ton per tahun."Ini merupakan cita-cita kami untuk menjadi market leader di dalam negeri," pungkas Suprapto.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Dua tahun lagi, kapasitas NIKL capai 310.000 ton
JAKARTA. Kebutuhan akan pelat timah dalam negeri terus meningkat. Untuk tahun ini saja, permintaan timah dalam negeri diperkirakan bisa mencapai 200 ribu ton. Angka itu masih bisa membesar seiring cerahnya prospek perekonomian lokal. Sayangnya, potensi itu belum bisa dimanfaatkan secara penuh oleh para pemain lokal.Sadar akan potensi bisnis tersebut, PT Pelat Timah Nusantara Tbk (NIKL) berencana mengembangkan pabriknya yang berlokasi di Cilegon, Banten. Emiten yang juga populer dengan panggilan Latinusa ini bakal menambah satu baris mesin dipabriknya itu.Suprapto, Direktur NIKL mengaku, penambahan mesin itu merupakan langkah jangka panjang untuk dua atau tiga tahun mendatang. "Nilai investasinya sekitar Rp 800 miliar," imbuhnya, Kamis (13/6).Lebih jauh Suprapto menjelaskan, jika mesin itu sudah beroperasi penuh, maka NIKL bakal memiliki kapasitas produksi hingga 310.000 ton per tahun. Adapun realisasinya selama ini 160.000 ton per tahun."Ini merupakan cita-cita kami untuk menjadi market leader di dalam negeri," pungkas Suprapto.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News