Dua Tahun Merger, Penjualan Perikanan Indonesia Naik Jadi Rp 565 Miliar pada 2023



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perikanan Indonesia, member of ID FOOD, mencatatkan kinerja positif pasca dua tahun merger antara dua BUMN Perikanan, PT Perikanan Indonesia dan PT Perikanan Nusantara.

Dua tahun berjalan, PT Perikanan Indonesia mencatat tren kinerja membaik melalui tiga lini bisnis perusahaan, yakni pengolahan dan perdagangan ikan, bisnis kepelabuhanan serta pabrik pakan ikan. Pada 2023, penjualan mengalami kenaikan menjadi Rp 565 miliar.

Direktur Utama PT Perikanan Indonesia Sigit Muhartono mengatakan, selama periode 2021-2023, setelah melewati pandemi covid, perusahaan telah mencatat performa positif dari sisi finansial hingga operasional.


"Kami telah melakukan upaya-upaya untuk memperbaiki kinerja seta mempertahankan eksistensinya,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (29/1).

Baca Juga: ID FOOD Optimistis Raih Kinerja Konsolidasi Positif di Tahun 2023

Ia menjelaskan, dari aspek finansial, rata-rata penjualan mengalami kenaikan 13% dari Rp 442 miliar pada 2021, menjadi Rp 479 miliar pada 2022 dan Rp 565 miliar pada 2023.

Selain kenaikan penjualan, EBITDA perusahaan meningkat rata-rata 193% , kian mengalami perbaikan dari Rp (-) 38 miliar pada 2021, lalu Rp 4,5 miliar pada 2022 dan Rp 16,8 miliar pada 2023.

“Perusahaan berhasil meningkatkan performa finansial seperti pendapatan, laba kotor, EBITDA dan penurunan kerugian,” ungkap Sigit.

Usaha tersebut dilakukan melalui upaya efisiensi, perbaikan trade cycle dan cashflow serta restrukturisasi keuangan.

Direktur Operasional PT Perikanan Indonesia, Fajar Widisasono menambahkan, selama periode 2021 - 2023, perusahaan berhasil meningkatkan produksi ikan, penjualan ekspor, pendapatan bisnis kepelabuhanan dan produksi pakan.

PT Perikanan Indonesia mencatatkan produksi ikan mengalami kenaikan rata-rata 8% yakni 11 ribu ton pada 2021 dan 2022, dan selanjutnya 13 ribu ton pada 2023. Setali tiga uang, penjualan ekspor melejit rata-rata 82% pada 2021 - 2023.

Pada 2021, penjualan ikan ke mancanegara tercatat Rp 10 miliar, pada 2022 senilai Rp 21 miliar dan penjualan ekspor 2023 mencapai Rp 32 miliar. Pangsa pasar ekspor juga bertambah dari 8 tujuan negara menjadi 10 tujuan, dengan berekspansi ke Australia dan Korea Selatan.

Baca Juga: SUCOFINDO Hadir di COP28, Tawarkan Layanan Konsultansi Framework Greenport-Smartport

Selanjutnya bisnis kepelabuhanan pada 2023 mencapai Rp185 miliar, meningkat rata-rata 7% sejak 2021 Pun dengan produksi pakan yang meningkat rata-rata 72% yakni 1.178 ton pada 2021, selanjutntya 801 ton pada 2022 dan 2.214 ton pada 2023.

“Hal ini merupakan kerja terbaik tim dari seluruh karyawan baik di kantor pusat maupun 12 kantor cabang dan 21 unit yang tersebar di seluruh Indonesia,” pungkas Fajar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari