Dua tentara Korea Utara Ditangkap Hidup-Hidup oleh Ukraina untuk Kali Pertama



KONTAN.CO.ID - Pasukan Ukraina menangkap dua tentara Korea Utara yang bertempur dengan tentara Rusia, dalam keadaan hidup tetapi terluka.

Hal tersebut diungkapkan oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada hari Sabtu (11/1/2025).

Melansir USA Today, menurut Ukraina dan AS, ini menandai pertama kalinya Ukraina menahan tentara Korea Utara sejak mereka tiba di Rusia untuk berperang pada bulan Oktober.


Dalam sebuah postingan di media sosial X, Zelensky mengatakan tentara tersebut ditangkap di Kursk, wilayah Rusia di perbatasan yang Ukraina coba kuasai setelah melakukan penyerbuan ke wilayah tersebut musim panas lalu. 

Mereka diangkut ke Kyiv, tempat mereka berkomunikasi dengan pejabat Ukraina, katanya.

"Ini bukan tugas yang mudah: pasukan Rusia dan personel militer Korea Utara lainnya biasanya mengeksekusi yang terluka untuk menghapus bukti keterlibatan Korea Utara dalam perang melawan Ukraina," kata Zelensky.

Menurut Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby pada konferensi pers akhir bulan lalu, pasukan Korea Utara telah menderita "banyak korban" di wilayah tersebut, dengan lebih dari 1.000 orang tewas atau terluka dalam seminggu. 

Baca Juga: Juru Damai Dunia Itu Bernama Donald Trump

Beberapa tentara dilaporkan bunuh diri untuk menghindari penangkapan oleh militer Ukraina, katanya.

Pasukan Korea Utara telah dikerahkan ke garis depan di Kursk, sebagian besar sebagai tentara infanteri ringan dan tim mortir, kata seorang pejabat senior militer AS kepada wartawan pada bulan Desember. 

Banyak yang belum pernah bertempur sebelumnya, kata pejabat itu.

Trump mengatakan akan bertemu dengan Putin

Pengumuman Zelensky muncul saat Presiden Joe Biden bersiap menyerahkan Gedung Putih pada tanggal 20 Januari kepada Presiden terpilih Donald Trump.

Sebelumnya Trump mengatakan pada minggu lalu bahwa ia sedang mengatur pertemuan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

"Dia ingin bertemu, dan kami sedang mengaturnya," kata Trump pada hari Kamis dalam sebuah konferensi pers di resor Mar-a-Lago miliknya di Florida. "Kita harus mengakhiri perang itu," tambahnya.

Tonton: Google-nya Rusia Dititahkan untuk Sembunyikan Peta Kilang Minyak, Ini Alasannya

Trump menyebutnya sebagai "kekacauan berdarah."

Kremlin mengatakan pada hari berikutnya bahwa mereka terbuka untuk pertemuan tersebut, meskipun belum ada yang tertulis dalam buku agenda.

Selanjutnya: Mengapa Pohon Tetap Berdiri di Kebakaran Los Angeles? Jawabannya Sederhana

Menarik Dibaca: Promo Superindo Weekday 13-16 Januari 2025, Beli 1 Gratis 1 Nugget dan Spicy Wing

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie