JAKARTA. Dalam sidang lanjutan korupsi mega proyek e-KTP, mantan Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri Diah Anggarini menuturkan bahwa sejak Februari 2010, politisi Partai Golkar Setya Novanto meminta agar proyek e-KTP diloloskan. Diah mengatakan itu ketika majelis hakim mencecarnya soal serangkaian pertemuan pada awal 2010 terkait proyek e-KTP."Beliau (Setya Novanto) hanya menyampaikan, 'di Depdagri ada program eKTP ini program strategis nasional mari kita jaga bersama-sama'," kata Diah menirukan Setya Novanto.Hal itu disampaikan ketika terdakwa Irman dan Sugiharto bertemu dengan Diah Anggraini, Andi Agustinus dan Setya Novanto di Hotel Gran Melia Jakarta. Pertemuan dilakukan pagi-pagi sekitar pukul 06.00 WIB pada Februari 2010. Pada saat itu hotel nampak belum beraktivitas sepenuhnya, eskalator pun belum dijalankan.
Dua terdakwa e-KTP pernah bertemu Setya di hotel
JAKARTA. Dalam sidang lanjutan korupsi mega proyek e-KTP, mantan Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri Diah Anggarini menuturkan bahwa sejak Februari 2010, politisi Partai Golkar Setya Novanto meminta agar proyek e-KTP diloloskan. Diah mengatakan itu ketika majelis hakim mencecarnya soal serangkaian pertemuan pada awal 2010 terkait proyek e-KTP."Beliau (Setya Novanto) hanya menyampaikan, 'di Depdagri ada program eKTP ini program strategis nasional mari kita jaga bersama-sama'," kata Diah menirukan Setya Novanto.Hal itu disampaikan ketika terdakwa Irman dan Sugiharto bertemu dengan Diah Anggraini, Andi Agustinus dan Setya Novanto di Hotel Gran Melia Jakarta. Pertemuan dilakukan pagi-pagi sekitar pukul 06.00 WIB pada Februari 2010. Pada saat itu hotel nampak belum beraktivitas sepenuhnya, eskalator pun belum dijalankan.