KONTAN.CO.ID - MAKASSAR. Jenazah dua terduga teroris berinsial MR dan SA yang tewas tertembak di Perumahan Villa Mutiara Biru kini berada di Rumah Sakit Bhayangkara, Makassar. Kapolda Sulsel Irjen Pol Merdisyam mengatakan, dua warga yang diduga jaringan teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD) itu ditembak karena melawan petugas menggunakan parang dan senapan angin PCP. "Pada saat dilakukan upaya penangkapan kedua pelaku melakukan perlawanan sehingga dilakukan tindakan tegas dan terukur," kata Merdisyam saat konferensi pers di sekitar lokasi penangkapan, Rabu (6/1/2021) siang. Merdisyam mengungkapkan, MR dan SA juga terlibat pengiriman dana kepada pelaku bom bunuh diri di gereja Katedral di Jolo, Filipina, pada bulan Agustus 2020 lalu. Selain itu, keduanya bersama beberapa warga lainnya rutin melakukan latihan tembak dan naik gunung sejak bulan Oktober 2020.
Dua terduga teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD) tewas tertembak di Makassar
KONTAN.CO.ID - MAKASSAR. Jenazah dua terduga teroris berinsial MR dan SA yang tewas tertembak di Perumahan Villa Mutiara Biru kini berada di Rumah Sakit Bhayangkara, Makassar. Kapolda Sulsel Irjen Pol Merdisyam mengatakan, dua warga yang diduga jaringan teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD) itu ditembak karena melawan petugas menggunakan parang dan senapan angin PCP. "Pada saat dilakukan upaya penangkapan kedua pelaku melakukan perlawanan sehingga dilakukan tindakan tegas dan terukur," kata Merdisyam saat konferensi pers di sekitar lokasi penangkapan, Rabu (6/1/2021) siang. Merdisyam mengungkapkan, MR dan SA juga terlibat pengiriman dana kepada pelaku bom bunuh diri di gereja Katedral di Jolo, Filipina, pada bulan Agustus 2020 lalu. Selain itu, keduanya bersama beberapa warga lainnya rutin melakukan latihan tembak dan naik gunung sejak bulan Oktober 2020.