KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Makin banyak pebisnis yang menghubungkan perajin dengan pasar. Salah satunya adalah Du Anyam. Menurut Azalela Ayuningtyas, CEO Du’Anyam, salah satu pemain di produksi dan distribusi kerajinan anyaman melihat pemerintah daerah mulai memberi bantuan bagi para pengusaha muda di daerah pedesaan Indonesia. “Contohnya di Flores Timur masih banyak wanita yang masih minim lapangan pekerjaan. Padahal mereka memiliki banyak keterampilan seperti menganyam, tetapi mereka tidak memiliki akses terhadap pasar. Sekarang dari menganyam tersebut bisa menghasilkan pendapatan lain selain dari hasil pertanian," katanya belum lama ini. Setelah mempertemukan pasar dari para penganyam di beberapa daerah, dan membuka sejumlah toko gerai anyaman di beberapa tempat, Du'Anyam mendapat kepercayaan menjadi salah satu produk cenderamata ajang Asian Games 2018. “Untuk Asian Games kami menargetkan membuat 15.000 produk," katanya.
Du'Anyam jadi salah satu produk merchandise Asian Games 2018
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Makin banyak pebisnis yang menghubungkan perajin dengan pasar. Salah satunya adalah Du Anyam. Menurut Azalela Ayuningtyas, CEO Du’Anyam, salah satu pemain di produksi dan distribusi kerajinan anyaman melihat pemerintah daerah mulai memberi bantuan bagi para pengusaha muda di daerah pedesaan Indonesia. “Contohnya di Flores Timur masih banyak wanita yang masih minim lapangan pekerjaan. Padahal mereka memiliki banyak keterampilan seperti menganyam, tetapi mereka tidak memiliki akses terhadap pasar. Sekarang dari menganyam tersebut bisa menghasilkan pendapatan lain selain dari hasil pertanian," katanya belum lama ini. Setelah mempertemukan pasar dari para penganyam di beberapa daerah, dan membuka sejumlah toko gerai anyaman di beberapa tempat, Du'Anyam mendapat kepercayaan menjadi salah satu produk cenderamata ajang Asian Games 2018. “Untuk Asian Games kami menargetkan membuat 15.000 produk," katanya.