KONTAN.CO.ID - DUBAI. Dubai Aerospace Enterprise (DAE), salah satu perusahaan leasing terbesar di dunia, pada hari Selasa mengumumkan pesanan untuk 15 jet Boeing 737 MAX 8 senilai US$ 1,8 miliar.

Perintah itu menandakan bukti kepercayaan lebih lanjut pada jet berbadan sempit, yang larangan keamanannya selama hampir dua tahun di Amerika Serikat dicabut akhir tahun lalu. Uni Emirat Arab mencabut larangan mereka tahun ini.

Baca Juga: Regulator penerbangan Australia mencabut larangan terbang Boeing 737 MAX

"Kami yakin dengan keberhasilan pesawat ini karena perjalanan udara domestik dan regional melihat tanda-tanda pemulihan yang kuat," kata CEO DAE Firoz Tarapore dalam sebuah pernyataan.

Jet 737 MAX dilarang terbang secara global setelah kecelakaan fatal pada 2018 dan 2019.

Selanjutnya: Australia mencabut larangan terbang Boeing 737 MAX

Editor: Handoyo .