KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Pemerintah Hungaria berharap proyek Multi Lane Free Flow (MLFF) bernilai US$ 300 juta dapat segera terlaksana dan sesuai target. Ini lantaran proyek sistem pembayaran jalan tol berbasis satelit atau global navigation satelit system (GNSS) menjadi proyek milestone atas hubungan bilateral kedua negara yang terjalin secara intensif selama 10 tahun belakangan. “Kami berharap, MLFF yang merupakan proyek proyek strategis nasional tersebut dapat berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi Indonesia. Harapan kami, proyek ini ini mampu mengakselerasi upaya Indonesia menjadi kekuatan ekonomi terbesar keempat di 2045,” ujar Lilla Karsay, Duta Besar Hungaria untuk Indonesia pada pers briefing kemarin (15/6). Lebih lanjut, proyek MLFF diprakarsai oleh pemerintah Indonesia dan Hungaria sejak tahun 2016. Proyek ini menilik keberhasilan sistem MLFF di Hungaria. “Bagi kami, proyek MLFF lebih merupakan ekspor transfer teknologi terbesar dalam ekonomi modern Hungaria,” sebut dia.
Dubes Hongaria Karsay: Jadi Milestone, Proyek MLFF Diharapkan Bisa Sesuai Target
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Pemerintah Hungaria berharap proyek Multi Lane Free Flow (MLFF) bernilai US$ 300 juta dapat segera terlaksana dan sesuai target. Ini lantaran proyek sistem pembayaran jalan tol berbasis satelit atau global navigation satelit system (GNSS) menjadi proyek milestone atas hubungan bilateral kedua negara yang terjalin secara intensif selama 10 tahun belakangan. “Kami berharap, MLFF yang merupakan proyek proyek strategis nasional tersebut dapat berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi Indonesia. Harapan kami, proyek ini ini mampu mengakselerasi upaya Indonesia menjadi kekuatan ekonomi terbesar keempat di 2045,” ujar Lilla Karsay, Duta Besar Hungaria untuk Indonesia pada pers briefing kemarin (15/6). Lebih lanjut, proyek MLFF diprakarsai oleh pemerintah Indonesia dan Hungaria sejak tahun 2016. Proyek ini menilik keberhasilan sistem MLFF di Hungaria. “Bagi kami, proyek MLFF lebih merupakan ekspor transfer teknologi terbesar dalam ekonomi modern Hungaria,” sebut dia.