JAKARTA. Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Indoneaia Effendi Ghazali menilai, duet pasangan Prabowo Subianto dan Aburizal Bakrie belum bisa membantu untuk menduduki kursi RI 1 dan RI 2. Effendi menyebut, duet Prabowo-Ical masih kalah dengan calon presiden PDIP Joko Widodo jika berpasangan dengan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla atau Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad. "Saya bilang, secara umum saya sebagai pengamat melihat Prabowo-Ical masih kalah berhadapan dengan Jokowi-JK dan Jokowi-Abraham," kata Effendi saat dihubungi KONTAN, Senin (5/5). Lebih lanjut Effendi membenarkan hasil survei Syaiful Mujani yang merilis elektabilitas Jokowi sedang menurun. Sementara itu, elektabilitas Prabowo sedang meningkat. Oleh karena itu kata Effendi, calon wakil presiden nantinya akan sangat menentukan peluang keberhasilan pasangan capres-cawapres.
Duet Prabowo-Ical masih kalah dari Jokowi-JK/Samad
JAKARTA. Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Indoneaia Effendi Ghazali menilai, duet pasangan Prabowo Subianto dan Aburizal Bakrie belum bisa membantu untuk menduduki kursi RI 1 dan RI 2. Effendi menyebut, duet Prabowo-Ical masih kalah dengan calon presiden PDIP Joko Widodo jika berpasangan dengan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla atau Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad. "Saya bilang, secara umum saya sebagai pengamat melihat Prabowo-Ical masih kalah berhadapan dengan Jokowi-JK dan Jokowi-Abraham," kata Effendi saat dihubungi KONTAN, Senin (5/5). Lebih lanjut Effendi membenarkan hasil survei Syaiful Mujani yang merilis elektabilitas Jokowi sedang menurun. Sementara itu, elektabilitas Prabowo sedang meningkat. Oleh karena itu kata Effendi, calon wakil presiden nantinya akan sangat menentukan peluang keberhasilan pasangan capres-cawapres.