KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI menerima laporan terkait dugaan mobilisasi pendamping desa untuk mendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming pada Pilpres 2024. Laporan ini disampaikan Dewan Pimpinan Pusat Komite Relawan Penggerak Pancasila (KRPP) pada Selasa (21/11/2023), dua hari usai Gibran menghadiri acara asosiasi perangkat desa di Gelora Bung Karno. "(Laporan) sudah diterima," kata Ketua KRPP, Arief, kepada Kompas.com, Selasa.
"(Pendamping desa diduga dimobilisasi untuk mendukung) pasangan calon nomor urut 2," lanjutnya.
Baca Juga: Mendes Paparkan Bahayanya Kalau Aparat Desa Tidak Netral dalam Pemilu Ia mengeklaim akan segera melengkapi bukti dari dugaan itu dalam bentuk video maupun data-data yang lain, sebab hal itu diminta Bawaslu. "Tadi kita hanya bawa bukti tertulis," kata dia. Dalam laporannya, KRPP mengaku menerima beberapa laporan dari jaringan mereka di daerah yaitu di Sulawesi, Jawa Timur, dan Sumatera, soal adanya perintah terhadap para pendamping desa untuk melakukan sosialisasi berupa unggahan di media sosial untuk mengajak memilih Prabowo-Gibran serta partai politik tertentu pada Pemilu 2024. Arief menyebut, laporan itu ia terima sejak Oktober lalu hingga bulan ini. Pihak pendamping desa itu, menurut dia, diminta membuat akun media sosial sebanyak-banyaknya dengan kewajiban mengunggah konten promosi dan ajakan memilih sebanyak 3-5 kali sehari. "Bahwa terhadap kewajiban untuk mempostingkan konten tentang calon presiden tertentu tersebut, apabila tidak dilaksanakan maka akan diancam akan diputus atau di beri nilai C atau D, sehingga pada saat evaluasi perpanjangan kontrak tidak memenuhi syarat," kata Arief.
Baca Juga: Dukung Penuh Prabowo, SBY: My Endorsement Kepada Beliau "Ada beberapa para pendamping desa yang berani untuk membuat laporan tentang perintah ini, namun mengundurkan diri untuk melapor karena dilakukan intimidasi dari pihak-pihak tertentu," tutupnya. Bawaslu memiliki waktu untuk mengkaji keterpenuhan syarat formil dan materil setiap laporan yang masuk. Jika dinyatakan memenuhi syarat, maka perkara itu akan disidangkan. Dukungan ribuan aparat desa untuk Prabowo-Gibran Sebelumnya, ribuan aparat dan kepala desa memberi sinyal dukungan terhadap calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming. Itu terlihat dalam acara Silaturahmi Nasional Desa Bersatu 2023 yang terdiri dari 8 organisasi perangkat desa, di Indonesia Arena, Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu. Meski tak ada deklarasi, Gibran tetap hadir di acara tersebut. Ketua Majelis Pertimbangan Organisasi Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (MPO Apdesi) Muhammad Asri Anas tak menutup peluang bahwa kepala desa, perangkat desa, dan anggota permusyawaratan desa bakal mengampanyekan Paslon capres-cawapres di balik layar.
Baca Juga: Prabowo-Gibran Tunjuk Ridwan Kamil Jadi Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) di Jabar "Jadi gini, kalau ada menuduh bahwa ini menggerakkan, ini berkampanye, ini tidak berkampanye. Tapi apakah organisasi bisa menyampaikan aspirasi kepada salah satu calon presiden? Oh, bisa dong. Bupati saja bisa," kata Anas kepada wartawan, Minggu. "Apa bedanya bupati pertemuan dengan partai politiknya secara implisit mendukung calon tertentu? Yang pasti kami berkomitmen tidak akan berkampanye, tidak akan memberikan dukungan terbuka, kalau tertutup ya sudah lah ya. Namanya menyampaikan aspirasi, masa beraspirasi tidak diberikan support," jelasnya. Ia mengeklaim, dukungan yang diberikan Desa Bersatu kepada Prabowo-Gibran didasarkan pada komitmen pasangan calon itu terkait kebutuhan perbaikan sistem tata kelola desa, peningkatan kesejahteraan, serta kenaikan dana desa. Anas menyebut, acara itu dihadiri 20.000 anggota organisasi yang tergabung dalam Desa Bersatu dari 37 provinsi, 416 kabupaten, dan 12 kota. Pantauan
Kompas.com di lokasi, para peserta sudah memadati Indonesia Arena sejak siang hari dengan kemeja putih.
Baca Juga: Prabowo-Gibran Menunjuk Airin Rachmi Sebagai Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Banten Tajuk acara yang terpampang di tempat ini berbunyi "Silaturahmi Nasional Desa 2023". Tak sedikit di antaranya mengenakan seragam kemeja putih dengan lambang angka 2 di dada yang merujuk pada nomor urut capres-cawapres usungan Koalisi Indonesia Maju itu. Selain itu, di punggung mereka tercetak gambar Prabowo-Gibran dengan slogan "Desa Bersatu untuk Indonesia Maju". Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul
"Bawaslu Terima Laporan Dugaan Mobilisasi Perangkat Desa untuk Dukung Prabowo-Gibran" Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto