JAKARTA. Teka-teki mengenai salah satu penyebab mahalnya harga daging sapi dipasaran mulai terjawab. Upaya Kepolisian turun tangan dengan menyelidiki dugaan penimbunan stok sapi di tingkat pengusaha penggemukan sapi atau feedloter mulai menemui titik terang. Kemarin, polisi menggerebek peternakan dan penggemukan sapi milik PT Brahman Perkasa Sentosa (BPS) yang berlokasi di Jalan Kampung Kelor Nomor 33, Sepatan Tangerang dan induk usahanya PT Tanjung Unggul Mandiri (TUM) di Jalan Tanjung Burung, Desa Kandang Genteng, Teluk Naga, Tangerang. Pada dua lokasi ini ditemukan ada 21.993 sapi bakalan dan sekitar 3.164 ekor sapi siap potong pada bulan ini dan ternyata masih berada di peternakan.
Dugaan penimbunan sapi mulai terkuak
JAKARTA. Teka-teki mengenai salah satu penyebab mahalnya harga daging sapi dipasaran mulai terjawab. Upaya Kepolisian turun tangan dengan menyelidiki dugaan penimbunan stok sapi di tingkat pengusaha penggemukan sapi atau feedloter mulai menemui titik terang. Kemarin, polisi menggerebek peternakan dan penggemukan sapi milik PT Brahman Perkasa Sentosa (BPS) yang berlokasi di Jalan Kampung Kelor Nomor 33, Sepatan Tangerang dan induk usahanya PT Tanjung Unggul Mandiri (TUM) di Jalan Tanjung Burung, Desa Kandang Genteng, Teluk Naga, Tangerang. Pada dua lokasi ini ditemukan ada 21.993 sapi bakalan dan sekitar 3.164 ekor sapi siap potong pada bulan ini dan ternyata masih berada di peternakan.