Dugaan suap, bos bursa Australia mengundurkan diri



SYDNEY. Pimpinan bursa saham Australia Elmer Funke-Kupper memutuskan untuk mengundurkan diri. Langkah ini dia lakukan di tengah penyelidikan kasus penyuapan di sebuah perusahaan besar yang pernah dia pimpin, Tabcorp.

Funke-Kupper juga mundur dari jajaran komisaris Tabcorp -produsen buku terbesar Australia. Saat ini, perusahaan tersebut juga tengah diinvestigasi.

Tabcorp diduga memberikan sejumlah dana kepada keluarga Perdana Menteri Kamboja Hun Sen sebagai upaya ekspansinya.


Sementara itu, direktur Australian Securities Exchange (ASX) Rick Holliday-Smith akan menjadi CEO sementara hingga CEO baru terpilih.

"Jajaran direksi ASX menerima pengunduran Elmer karena dirinya ingin fokus pada investigasi Tabcorp, sehingga tidak akan mengganggu ASX," demikian pernyataan Holliday-Smith.

Sekadar informasi, Funke-Kupper merupakan Chief Executive Officer Tabcorp dalam periode 2007-2011.

Tuduhan penyuapan menyoroti pada adanya pembayaran dana senilai A$ 200.000 atau US$ 151.000 ke Kamboja pada awal 2010.

Diberitakan, Tabcorp berencana berekspansi ke bisnis online gaming Kamboja menjelang pelaksanaan Fifa World Cup 2010. Namun, upaya tersebut tidak berlanjut.

Dalam wawancara dengan media Australia Fairfax pada pekan lalu, Funke-Kupper bilang, dia tidak mengingat mengenai pembayaran itu dan dirinya tidak berniat mengundurkan diri dari ASX. Funke-Kupper bergabung dengan ASX sejak Oktober 2011.

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie