JAKARTA. PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat ada sekitar 13.000 sub rekening yang memiliki aset terlantar. Aset terlantar (unclaimed assets) tersebut berasal dari emiten yang sahamnya sudah delisting dan sudah tidak beroperasi lagi. Heri Sunaryadi, Direktur Utama KSEI mengatakan, ada 38 saham perusahaan yang delisting dan tidak beroperasi. Emiten-emiten tersebut sudah tidak dapat dihubungi, sehingga saham tidak dapat ditransaksikan maupun dikonversikan ke dalam bentuk warkat. "Unclaimed assets ini sangat serius untuk segera dicarikan solusinya," ujarnya dalam pernyataan, Rabu (4/12). Pasalnya, lanjut dia, peraturan dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku saat ini tidak cukup dan memadai untuk menangani permasalahan tersebut.
Duh! 13.000 rekening memiliki aset terlantar
JAKARTA. PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat ada sekitar 13.000 sub rekening yang memiliki aset terlantar. Aset terlantar (unclaimed assets) tersebut berasal dari emiten yang sahamnya sudah delisting dan sudah tidak beroperasi lagi. Heri Sunaryadi, Direktur Utama KSEI mengatakan, ada 38 saham perusahaan yang delisting dan tidak beroperasi. Emiten-emiten tersebut sudah tidak dapat dihubungi, sehingga saham tidak dapat ditransaksikan maupun dikonversikan ke dalam bentuk warkat. "Unclaimed assets ini sangat serius untuk segera dicarikan solusinya," ujarnya dalam pernyataan, Rabu (4/12). Pasalnya, lanjut dia, peraturan dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku saat ini tidak cukup dan memadai untuk menangani permasalahan tersebut.