JAKARTA. Upaya Kementerian Pertanian (Kemtan) menahan impor jagung dan mengandalkan jagung lokal berpotensi menimbulkan krisis jagung di akhir tahun. Berdasarkan hitungan industri pakan ternak bersama dengan Perum Bulog, ditemukan sampai akhir tahun dibutuhkan stok jagung nasional 1,5 juta ton. Sampai saat ini, volume stok jagung di gudang Bulog tinggal sekitar 100.000 ton saja. Untuk itu, industri pakan ternak dan Perum Bulog telah menyurati pemerintah dan meminta untuk mengimpor 1,5 juta ton jagung. Surat permintaan ini telah disampaikan ke pemerintah, baik itu ke Kemtan, Kementerian Perdagangan (Kemdag), Kementerian BUMN dan ke Kementerian Koordinator Perekonomian. Namun, sejauh ini, belum ada pembahasan dan respon dari pemerintah terkait surat tersebut. Padahal industri pakan ternak membutuhkan kepastian impor jagung sebesar 1,5 juta ton untuk kebutuhan sampai akhir tahun.
Duh, ada potensi krisis jagung tahun ini
JAKARTA. Upaya Kementerian Pertanian (Kemtan) menahan impor jagung dan mengandalkan jagung lokal berpotensi menimbulkan krisis jagung di akhir tahun. Berdasarkan hitungan industri pakan ternak bersama dengan Perum Bulog, ditemukan sampai akhir tahun dibutuhkan stok jagung nasional 1,5 juta ton. Sampai saat ini, volume stok jagung di gudang Bulog tinggal sekitar 100.000 ton saja. Untuk itu, industri pakan ternak dan Perum Bulog telah menyurati pemerintah dan meminta untuk mengimpor 1,5 juta ton jagung. Surat permintaan ini telah disampaikan ke pemerintah, baik itu ke Kemtan, Kementerian Perdagangan (Kemdag), Kementerian BUMN dan ke Kementerian Koordinator Perekonomian. Namun, sejauh ini, belum ada pembahasan dan respon dari pemerintah terkait surat tersebut. Padahal industri pakan ternak membutuhkan kepastian impor jagung sebesar 1,5 juta ton untuk kebutuhan sampai akhir tahun.