WASHINGTON. Krisis finansial sepertinya belum akan segera berakhir. Bank Dunia memangkas outlook pertumbuhan ekonomi global pada Rabu (10/6) kemarin. Bank Dunia mengingatkan perekonomian negara maju menghadapi sejumlah angin kencang, mulai rendahnya harga komoditas hingga prospek tingginya biaya pinjaman. Berdasarkan Global Economic Prospects (GEP), Bank yang berbasis di Washington ini meramal, perekonomian dunia hanya akan tumbuh 2,8% di 2015. Prediksi itu turun dari ramalan Januari di mana proyeksi pertumbuhannya sebesar 3%. Selain itu, Bank Dunia mempertahankan prediksi pertumbuhan untuk tahun 2016 dan 2017 di posisi 3m3% dan 3,2%. "Perekonomian negara maju merupakan mesin pertumbuhan ekonomi global di saat krisis finansial. Namun, saat ini mereka menghadapi lingkungan ekonomi yang lebih sulit," papar Jim Yong Kim, group president Bank DUnia.
Duh, Bank Dunia pangkas pertumbuhan ekonomi global
WASHINGTON. Krisis finansial sepertinya belum akan segera berakhir. Bank Dunia memangkas outlook pertumbuhan ekonomi global pada Rabu (10/6) kemarin. Bank Dunia mengingatkan perekonomian negara maju menghadapi sejumlah angin kencang, mulai rendahnya harga komoditas hingga prospek tingginya biaya pinjaman. Berdasarkan Global Economic Prospects (GEP), Bank yang berbasis di Washington ini meramal, perekonomian dunia hanya akan tumbuh 2,8% di 2015. Prediksi itu turun dari ramalan Januari di mana proyeksi pertumbuhannya sebesar 3%. Selain itu, Bank Dunia mempertahankan prediksi pertumbuhan untuk tahun 2016 dan 2017 di posisi 3m3% dan 3,2%. "Perekonomian negara maju merupakan mesin pertumbuhan ekonomi global di saat krisis finansial. Namun, saat ini mereka menghadapi lingkungan ekonomi yang lebih sulit," papar Jim Yong Kim, group president Bank DUnia.