Duh, hampir satu juta orang menderita ISPA akibat kebakaran lahan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jumlah penderita infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) hingga September mencapai 919.516 orang.

"Posisi jumlah penderita ISPA ini angka penjumlahan, kita bisa lihat akumulatif Februari sampai September 919.516 orang," ungkap Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB) Agus Wibowo di Gedung BNPB, Jakarta, Senin (23/9).

Penderita ISPA tersebar di enam provinsi yang terdampak karhutla, yakni di Riau, Sumatra Selatan, Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan. Sumatra Selatan menjadi provinsi yang penduduknya paling banyak menderita ISPA, ada 291.807 orang.


Baca Juga: Aktivitas bandara di Banjarmasin kembali terganggu kabut asap, 7 pesawat delay

Peringkat kedua ialah Riau dengan jumlah penderita ISPA sebanyak 275.793 orang, dan Jambi dengan 263.554 orang.

Sementara jumlah penderita ISPA di Kalimantan Barat mencapai 180.695 orang, lalu di Kalimantan Selatan sebanyak 67.293 orang. Penderita ISPA di Kalimantan Tengah berjumlah 40.374 orang.

"Korban ISPA meninggal, kami baru melihat satu, Asmara, anggota Manggala Agni yang di Jambi meninggal waktu operasi pemadaman itu," kata Agus.

Baca Juga: BPPT: Operasi modifikasi cuaca di Jambi dilakukan mulai hari ini

Sedang kabut asap yang melanda Riau, Sumatra Selatan, Jambi, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Barat saat ini akibat karhutla, terutama kebakaran lahan gambut. Masyarakat pun terkena dampaknya, mulai pusing, sesak napas, iritasi mata, hingga muntah-muntah.

Penulis: Rakhmat Nur Hakim

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hampir Satu Juta Orang Menderita ISPA akibat Kebakaran Hutan dan Lahan"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: S.S. Kurniawan