NEW YORK. Pada Rabu (26/8), harga minyak ditutup dengan penurunan tajam. Berdasarkan data yang dihimpun CNBC, harga minyak mentah AS ditutup dengan penurunan 71 sen menjadi US$ 38,60 per barel. Sementara, pada pukul 14.33 EDT, harga kontrak minyak Brent naik 3 sen menjadi US$ 43,24 sebarel. Harga minyak dipengaruhi oleh sejumlah sentimen. Yang paling utama, cadangan bensin AS mencatatkan kenaikan lebih tinggi dari prediksi semula. Pada pekan lalu, menurut data Energy Information Administration (EIA), penurunan harga minyak dipicu oleh anjloknya impor minyak. Sementara, cadangan bensin dan minyak suling naik tinggi. Analis menilai, penurunan tingkat cadangan minyak sudah diantisipasi oleh pelaku pasar. Namun lonjakan cadangan bensin tak diprediksi sebelumnya oleh investor.
Duh, harga minyak terpangkas 1,8% menjadi US$ 38,6
NEW YORK. Pada Rabu (26/8), harga minyak ditutup dengan penurunan tajam. Berdasarkan data yang dihimpun CNBC, harga minyak mentah AS ditutup dengan penurunan 71 sen menjadi US$ 38,60 per barel. Sementara, pada pukul 14.33 EDT, harga kontrak minyak Brent naik 3 sen menjadi US$ 43,24 sebarel. Harga minyak dipengaruhi oleh sejumlah sentimen. Yang paling utama, cadangan bensin AS mencatatkan kenaikan lebih tinggi dari prediksi semula. Pada pekan lalu, menurut data Energy Information Administration (EIA), penurunan harga minyak dipicu oleh anjloknya impor minyak. Sementara, cadangan bensin dan minyak suling naik tinggi. Analis menilai, penurunan tingkat cadangan minyak sudah diantisipasi oleh pelaku pasar. Namun lonjakan cadangan bensin tak diprediksi sebelumnya oleh investor.