JAKARTA. Dua pasar hotel utama Indonesia, Jakarta, dan Bali memperlihatkan kinerja negatif selama Maret 2015. Kedua pasar ini mencatat penurunan tingkat hunian masing-masing 12,4 % menjadi rerata 61,0 % untuk Jakarta, dan 10,7 % menjadi 52,7 % untuk Bali. Bahkan, menurut penyedia data survei perhotelan STR Global, anjloknya kinerja tingkat hunian hotel Jakarta dan Bali tersebut merupakan yang terburuk selama dua tahun terakhir. Kinerja negatif juga dialami beberapa pasar hotel lainnya di kawasan Asia Pasifik. Secara umum, masih menurut laporan STR Global yang dikirimkan kepada Kompas.com, Rabu (29/4), menurun dalam tiga matriks kunci, average daily rate (ADR), revenue per available room (RevPAR), dan tarif dalam mata uang lokal.
Duh, kinerja hotel di Jakarta dan Bali menurun
JAKARTA. Dua pasar hotel utama Indonesia, Jakarta, dan Bali memperlihatkan kinerja negatif selama Maret 2015. Kedua pasar ini mencatat penurunan tingkat hunian masing-masing 12,4 % menjadi rerata 61,0 % untuk Jakarta, dan 10,7 % menjadi 52,7 % untuk Bali. Bahkan, menurut penyedia data survei perhotelan STR Global, anjloknya kinerja tingkat hunian hotel Jakarta dan Bali tersebut merupakan yang terburuk selama dua tahun terakhir. Kinerja negatif juga dialami beberapa pasar hotel lainnya di kawasan Asia Pasifik. Secara umum, masih menurut laporan STR Global yang dikirimkan kepada Kompas.com, Rabu (29/4), menurun dalam tiga matriks kunci, average daily rate (ADR), revenue per available room (RevPAR), dan tarif dalam mata uang lokal.