JAKARTA. Laba PT Buana Finance Tbk menyusut hingga minus 19,3% menjadi hanya sebesar Rp 84,739 miliar pada kuartal ketiga tahun ini. Padahal, laba perseroan sempat menyentuh Rp 105,020 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Berdasarkan Keterbukaan Informasi, pertumbuhan negatif laba emiten dengan kode BBLD tersebut lantaran aktivitas usaha pembiayaannya lesu. Tercermin dari penurunan pendapatan sebanyak 3,9%, yakni dari Rp 468,384 miliar menciut menjadi Rp 449,680 miliar. Pendapatan sewa pembiayaan dan anjak piutang melempem. Masing-masing turun sebesar 2% menjadi Rp 351,810 miliar dan 12% menjadi Rp 68,946 miliar. Sementara, pendapatan anjak piutang nihil dari kuartal ketiga tahun lalu yang sebesar 349,279 miliar. Di sisi lain, beban perseroan tumbuh 2,4%, yaitu dari Rp 328,231 miliar menjadi sebesar Rp 336,355 miliar.
Duh, laba Buana Finance menyusut 19,3%
JAKARTA. Laba PT Buana Finance Tbk menyusut hingga minus 19,3% menjadi hanya sebesar Rp 84,739 miliar pada kuartal ketiga tahun ini. Padahal, laba perseroan sempat menyentuh Rp 105,020 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Berdasarkan Keterbukaan Informasi, pertumbuhan negatif laba emiten dengan kode BBLD tersebut lantaran aktivitas usaha pembiayaannya lesu. Tercermin dari penurunan pendapatan sebanyak 3,9%, yakni dari Rp 468,384 miliar menciut menjadi Rp 449,680 miliar. Pendapatan sewa pembiayaan dan anjak piutang melempem. Masing-masing turun sebesar 2% menjadi Rp 351,810 miliar dan 12% menjadi Rp 68,946 miliar. Sementara, pendapatan anjak piutang nihil dari kuartal ketiga tahun lalu yang sebesar 349,279 miliar. Di sisi lain, beban perseroan tumbuh 2,4%, yaitu dari Rp 328,231 miliar menjadi sebesar Rp 336,355 miliar.