Duh, laba industri modal ventura rontok 74,7%



JAKARTA. Duh, laba periode berjalan industri modal ventura rontok hingga 74,7% pada periode April 2014 sampai April 2015. Yakni, dari sebesar Rp 170,04 miliar menjadi hanya Rp 43 miliar.

Padahal, berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), aktivitas usaha yang dilakoni modal ventura menunjukkan tren bertumbuh. Lihat saja, bisnis obligasi konversinya naik 10% menjadi sebesar Rp 786 miliar ketimbang April tahun lalu yang hanya Rp 714,24 miliar.

Tidak cuma itu, bisnis pembiayaan bagi hasilnya juga meningkat 16,8%, yaitu dari Rp 4,120 triliun menjadi sebesar Rp 4,814 triliun. Secara keseluruhan, total pembiayaan atau penyertaan modal ventura tumbuh 9,5% menjadi Rp 6,676 triliun sampai akhir April 2015.


Namun demikian, pertumbuhan bisnis penyertaan modal ventura ini diikuti oleh naiknya cadangan yang ditempatkan. Per April 2015, cadangan industri modal ventura tercatat tumbuh 13,1% atawa menjadi sebesar Rp 164 miliar.

Adapun, industri modal ventura membukukan aset sebesar Rp 8,668 triliun atau tumbuh tipis 1% jika dibandingkan dengan April 2014. Kalau dibandingkan dengan posisi aset akhir tahun lalu, yakni Rp 8,990 triliun, aset ini tercatat turun 3%.

Sebelumnya, OJK memang menyebut, kinerja industri modal ventura kurang menggembirakan. Market share industri modal ventura cuma 2,14% jika dibandingkan dengan aset pembiayaan (multifinance) yang mencapai Rp 420,44 triliun.

Sementara, dibandingkan dengan aset industri keuangan non bank secara keseluruhan yang sebesar Rp 1.351 triliun, market share industri modal ventura malah lebih ciut lagi, yakni 0,67%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie