BEIJING. Lagi-lagi, ekonomi China menyiratkan sinyal perlambatan. Hari ini, Biro Statistik melaporkan, inflasi Mei naik 3%, lebih rendah dibanding April yang mencapai 3,4%. Jika direview, itu merupakan laju inflasi terendah dalam dua tahun terakhir, dan meleset dari prediksi ekonom yang sebesar 3,2%. Adapun, Perdana Menteri China Wen Jiabao menargetkan untuk menjaga inflasi di kisaran 4% pada tahun ini.Di sisi lain, harga di tingkat produsen justru turun 1,4% pada periode yang sama. Angka tersebut melesat dari perkiraan yang hanya 1,1%. Ini merupakan penurunan untuk bulan ketiga berturut-turut, dan pelemahan terpanjang sejak 2009 silam.Data-data tersebut membuktikan permintaan domestik di level moderat. Tak heran, demi mengurangi tekanan inflasi, pemerintah China akhirnya memangkas suku bunga untuk pertama kalinya sejak 2008 di pekan ini. Krisis utang Eropa dan melambatnya permintaan domestik mengancam pertumbuhan ekonomi China di bawah target pemerintah pada kuartal ini. Ma Xiaoping, ekonom HSBC Holdings Plc menilai, melandainya angka inflasi merupakan alasan penting di balik keputusan bank sentral menurunkan suku bunga. "Tren ini jelas: inflasi akan terus melambat, yang akan memungkinkan bank sentral melonggarkan kebijakan moneter lebih lanjut," ungkapnya di Beijing.Kata Ma, People’s Bank of China mungkin akan menurunkan suku bunga lagi jika perekonomian tidak menunjukkan tanda-tanda pemulihan yang jelas pada kuartal kedua.
Duh, laju inflasi China terendah dalam 2 tahun
BEIJING. Lagi-lagi, ekonomi China menyiratkan sinyal perlambatan. Hari ini, Biro Statistik melaporkan, inflasi Mei naik 3%, lebih rendah dibanding April yang mencapai 3,4%. Jika direview, itu merupakan laju inflasi terendah dalam dua tahun terakhir, dan meleset dari prediksi ekonom yang sebesar 3,2%. Adapun, Perdana Menteri China Wen Jiabao menargetkan untuk menjaga inflasi di kisaran 4% pada tahun ini.Di sisi lain, harga di tingkat produsen justru turun 1,4% pada periode yang sama. Angka tersebut melesat dari perkiraan yang hanya 1,1%. Ini merupakan penurunan untuk bulan ketiga berturut-turut, dan pelemahan terpanjang sejak 2009 silam.Data-data tersebut membuktikan permintaan domestik di level moderat. Tak heran, demi mengurangi tekanan inflasi, pemerintah China akhirnya memangkas suku bunga untuk pertama kalinya sejak 2008 di pekan ini. Krisis utang Eropa dan melambatnya permintaan domestik mengancam pertumbuhan ekonomi China di bawah target pemerintah pada kuartal ini. Ma Xiaoping, ekonom HSBC Holdings Plc menilai, melandainya angka inflasi merupakan alasan penting di balik keputusan bank sentral menurunkan suku bunga. "Tren ini jelas: inflasi akan terus melambat, yang akan memungkinkan bank sentral melonggarkan kebijakan moneter lebih lanjut," ungkapnya di Beijing.Kata Ma, People’s Bank of China mungkin akan menurunkan suku bunga lagi jika perekonomian tidak menunjukkan tanda-tanda pemulihan yang jelas pada kuartal kedua.