MEDAN. Banjir merendam hampir seluruh wilayah Kota Medan dan daerah sekitarnya, seperti Kabupaten Deli Serdang dan Binjai. Hingga Senin (8/2) malam, air terlihat masih menggenang di berbagai titik. "Karena hujan belum bersahabat, kami mengimbau warga untuk mengungsi," kata Hanna Lore Simanjuntak, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan. Wilayah yang digenangi air umumnya permukiman di pinggiran sungai. Ketinggiannya bervariasi mulai sedengkul orang dewasa hingga mencapai dua meter.
Hanna Lore mengungkapkan, wilayah yang direndam air yaitu di Kelurahan Kuala Bekala, Medan Johor; Kelurahan Beringin, Medan Selayang; Kelurahan Aur, Medan Maimun; Cinta Damai, Medan Helvetia, Sei Putih, Medan Petisah, dan Medan Sunggal. "Sejauh ini yang sudah mengungsi warga Kelurahan Beringin dan Medan Sunggal. Kita sudah siapkan tim dengan perahu karet di Medan Polonia, di tengah, supaya memudahkan jika sewaktu-waktu diperlukan," ungkap Hanna. Sementara itu, Basarnas Medan menerjunkan tiga tim untuk mengevakuasi warga di kawasan Sunggal Kanan, Medan Krio dan Binjai. "Kita turunkan tim ke tiga titik itu karena ketinggian air melebihi dua meter. Sampai sekarang masih evakuasi. Mengenai data berapa rumah, bisa ditanyakan langsung ke BNPB," kata Kepala Kantor SAR Medan Zainul Thahar. Tim yang diturunkan untuk mengevakuasi warga di dukung sejumlah perahu karet. Mereka mendatangi warga yang terperangkap banjir. "Semula warga bertahan, tapi terjebak karena ternyata air semakin tinggi," kata Zainul. Banjir terjadi karena hujan yang tidak berhenti sejak Minggu (7/2/2016) malam. Sungai Deli dan Sungai Babura di Medan meluap. Hingga Senin malam, langit masih mendung dan hujan terus turun dengan intensitas berubah-ubah. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah 1 Medan memperkirakan Kota Medan sekitarnya dapat dilanda hujan hingga tiga hari ke depan. "Cuaca saat ini masih ekstrem. Meski dilanda hujan beberapa hari, bukan berarti musim hujan. Bukan hanya di Sumut, hujan dengan intensitas sedang juga terjadi di wilayah lain di Pulau Sumatera," kata Sunardi, Kepala Bidang Data dan Informasi BMKG Wilayah 1 Medan.
Karena kondisi yang tidak biasa ini, masyarakat diminta tetap mewaspadai banjir. Saluran air harus dibersihkan agar aliran air lebih lancar dan menghindarkan genangan. "Warga yang tinggal di dataran tinggi juga harus mewaspadai longsor," ucap Sunardi. Meski memasuki musim kemarau, lanjutnya, suhu udara di Sumut cenderung normal, diperkirakan berkisar 29,4 derajat Celsius. Kecepatan angin diprediksi masih sama sebesar 15 knot. Nelayan di perairan Pantai Barat Sumatera juga diminta berhati-hati saat melaut. Gelombang laut diperkirakan bisa mencapai 2,5 meter. (Kontributor Medan, Mei Leandha) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Barratut Taqiyyah Rafie