TOKYO. Bursa Jepang hari ini ditutup di zona merah. Pada pukul 15.00 waktu Tokyo, indeks Nikkei 225 Stock Average turun 1% menjadi 8.983,78. Ini merupakan level terendah sejak 15 Agustus lalu. Sementara, indeks Topix turun 0,8% menjadi 743,79. Dalam setiap tiga saham yang turun, terdapat satu saham yang naik. Pergerakan sejumlah saham turut mempengaruhi pergerakan bursa Asia. Beberapa di antaranya adalah Nissan Motor Co yang turun 1,2%, Yamada Denki Co turun 4,1%, dan Softbank Corp naik 1,6%. Investor memutuskan untuk melepas saham-saham di bursa Jepang setelah data ekonomi AS menunjukkan perkembangan yang positif. Hal tersebut menyebabkan optimisme investor mengenai penggelontoran QE3 oleh the Federal Reserve semakin pudar. Penurunan pada pasar Jepang juga terjadi setelah tingkat ritel Jepang melorot lebih dalam dari prediksi."Investor merasa cemas bahwa semakin menguatnya data ekonomi AS akan berujung pada penundaan penggelontoran QE3 oleh the Fed. Investor tidak akan membeli saham karena meskipun data ekonomi AS baik, namun mereka tidak dapat gambaran penuh hingga pidato Bernanke di Jackson Hole besok," papar Yoshihisa Okamoto, analis Mizuho Asset Management Co. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Duh, Nikkei ditutup negatif dengan penurunan 1%
TOKYO. Bursa Jepang hari ini ditutup di zona merah. Pada pukul 15.00 waktu Tokyo, indeks Nikkei 225 Stock Average turun 1% menjadi 8.983,78. Ini merupakan level terendah sejak 15 Agustus lalu. Sementara, indeks Topix turun 0,8% menjadi 743,79. Dalam setiap tiga saham yang turun, terdapat satu saham yang naik. Pergerakan sejumlah saham turut mempengaruhi pergerakan bursa Asia. Beberapa di antaranya adalah Nissan Motor Co yang turun 1,2%, Yamada Denki Co turun 4,1%, dan Softbank Corp naik 1,6%. Investor memutuskan untuk melepas saham-saham di bursa Jepang setelah data ekonomi AS menunjukkan perkembangan yang positif. Hal tersebut menyebabkan optimisme investor mengenai penggelontoran QE3 oleh the Federal Reserve semakin pudar. Penurunan pada pasar Jepang juga terjadi setelah tingkat ritel Jepang melorot lebih dalam dari prediksi."Investor merasa cemas bahwa semakin menguatnya data ekonomi AS akan berujung pada penundaan penggelontoran QE3 oleh the Fed. Investor tidak akan membeli saham karena meskipun data ekonomi AS baik, namun mereka tidak dapat gambaran penuh hingga pidato Bernanke di Jackson Hole besok," papar Yoshihisa Okamoto, analis Mizuho Asset Management Co. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News