KONTAN.CO.ID - TOKYO. Nilai tukar yuan di pasar offshore anjlok ke rekor terendah sepanjang masa pada Selasa (6/8) pagi. Mengutip data Reuters, pagi ini, yuan di pasar offshore berada di level 7,1265 per dollar, yang merupakan rekor terendahnya. Sementara itu, posisi dollar melemah 0,3% versus yen menjadi 105,61. Bahkan pada transaksi sebelumnya, posisi dollar sempat di level 105,51 yen, level terendah sejak terjadinya flash crash Januari lalu yang mengguncang pasar mata uang dunia. Sedangkan euro menguat 0,3% versus dollar ke posisi US$ 1,1238, level paling perkasa sejak Juli 2019. Baca Juga: Wall Street terjun akibat perang mata uang dan eskalasi perang dagang
Kondisi ini terjadi setelah pemerintahan Trump menyebut Beijing sebagai manipulator mata uang. Hal ini semakin memanaskan perang dagang antara dua negara dengan perekonomian terbesar dunia tersebut. Kondisi tersebut juga menekan posisi dollar terhadap yen Jepang dan euro. Sementara, indeks futures bursa AS keok seiring munculnya kecemasan konflik dagang dengan China akan memukul pertumbuhan ekonomi AS dan keuntungan perusahaan. Dalam sebuah pernyataan pada Senin (5/8), Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin bilang, pemerintah telah memutuskan bahwa China telah memanipulasi mata uangnya sehingga Washington akan melibatkan Badan Moneter Internasional untuk menghapus kompetisi tidak sehat dari Beijing. Baca Juga: Waduh, pelemahan yuan berpotensi menyulitkan Indonesia