Duh, para CEO perusahaan makin pesimistis terhadap pertumbuhan global



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Memasuki dekade baru, para chief executive officer (CEO) menunjukkan rekor pesimisme terhadap perekonomian global. Sebanyak 53% memprediksikan, pertumbuhan ekonomi global akan menurun pada 2020.

Angka tersebut merupakan tingkat pesimisme tertinggi sejak PwC mulai menggelar survei pada 2012. Untuk 2019, PwC melakukan wawancara dengan 1.581 CEO di 83 negara selama September hingga Oktober lalu.

Tingkat pesismime 2020 naik dari 29% pada 2019 dan hanya 5% di 2018. Sebaliknya, jumlah CEO yang memproyeksikan peningkatan pertumbuhan ekonomi turun, dari 42% pada 2019 menjadi hanya 22% di 2020.


Baca Juga: Total harta miliarder dunia melorot Rp 5.432 triliun

Pesimisme CEO atas pertumbuhan ekonomi global terutama sangat signifikan di Amerika Utara, Eropa Barat, dan Timur Tengah, Masing-masing 63%, 59%, dan 57% memproyeksikan pertumbuhan lebih rendah di tahun ini.

“Melihat ketidakpastian yang masih membayangi akibat ketegangan perdagangan, masalah geopolitik, dan belum tercapainya kesepakatan tentang bagaimana perubahan iklim akan dihadapi, penurunan keyakinan terhadap pertumbuhan ekonomi tidak mengejutkan, bahkan meskipun skala perubahan pada sentimen tersebut bisa dikatakan mengejutkan," kata Bob Moritz, Chairman PwC, dalam keterangan tertulis, Senin (27/1).

Menurut Moritz, tantangan-tantangan yang perekonomian global hadapi tersebut bukanlah hal baru. Tapi,skala dan kecepatan eskalasi dari beberapa tantangan tersebut merupakan hal anyar.

Baca Juga: Kekayaan miliarder peserta pertemuan Davos tahun ini mencapai US$ 175 miliar

Pada sisi yang lebih positif, walau ada rekor pesimisme terhadap pertumbuhan ekonomi global di antara para pemimpin bisnis, masih ada peluang nyata yang bisa mereka garap.

Editor: S.S. Kurniawan