JAKARTA. Industri perusahaan pembiayaan memang meramalkan pertumbuhan pembiayaan tahun ini cuma 5%. Namun, alih-alih tumbuh, pembiayaan konsumen PT Sinar Mas Multifinance malah melorot 16% atau menjadi hanya sebesar Rp 1 triliun hingga semester pertama tahun ini. Berdasarkan Keterbukaan Informasi, pembiayaan emiten obligasi dengan kode SMMF ini turun di seluruh lini usaha, konsumen maupun anjak piutang. Karena aktivitas usaha turun, laba juga anjlok hingga 40% menjadi hanya Rp 4,6 miliar ketimbang paruh pertama tahun lalu yang sebesar Rp 7,7 miliar. Maklumlah, jumlah beban perusahaan pimpinan Doddy Susanto, Direktur Utama SMMF ini tumbuh lebih tinggi ketimbang jumlah pendapatan. Yakni, meraup pendapatan Rp 346 miliar atau meningkat 5,8%. Sementara, bebannya tercatat sebesar Rp 332 miliar atau tumbuh 14% dari periode yang sama tahun lalu, yaitu Rp 291 miliar.
Duh, pembiayaan Sinar Mas Multifinance melorot 16%
JAKARTA. Industri perusahaan pembiayaan memang meramalkan pertumbuhan pembiayaan tahun ini cuma 5%. Namun, alih-alih tumbuh, pembiayaan konsumen PT Sinar Mas Multifinance malah melorot 16% atau menjadi hanya sebesar Rp 1 triliun hingga semester pertama tahun ini. Berdasarkan Keterbukaan Informasi, pembiayaan emiten obligasi dengan kode SMMF ini turun di seluruh lini usaha, konsumen maupun anjak piutang. Karena aktivitas usaha turun, laba juga anjlok hingga 40% menjadi hanya Rp 4,6 miliar ketimbang paruh pertama tahun lalu yang sebesar Rp 7,7 miliar. Maklumlah, jumlah beban perusahaan pimpinan Doddy Susanto, Direktur Utama SMMF ini tumbuh lebih tinggi ketimbang jumlah pendapatan. Yakni, meraup pendapatan Rp 346 miliar atau meningkat 5,8%. Sementara, bebannya tercatat sebesar Rp 332 miliar atau tumbuh 14% dari periode yang sama tahun lalu, yaitu Rp 291 miliar.
