JAKARTA. Ketidakpastian naiknya suku bunga Bank Sentral Amerika (Fed Fund Rate) dinilai sebagai faktor utama yang membuat nilai tukar rupiah terhadap dollar AS terus tertekan. "Investor masih wait and see terhadap keputusan FOMC meeting pekan ini, investor cenderung mengambil posisi hold atau buy dollar AS sebagai safe haven currency sehingga nilainya terus menguat dan rupiah tergerus," kata Analis valuta asing Bank Mandiri Reny Eka Putri, Jakarta, Rabu (16/9). Menurut Reny, pertemuan The Fed yang akan berlangsung pada 16-17 September 2015 akan membayangi laju rupiah dan dapat menyentuh level batas atas Rp 14.500 per dollar AS pada pekan ini.
Duh, rupiah bisa sentuh Rp 14.500 sepekan ke depan
JAKARTA. Ketidakpastian naiknya suku bunga Bank Sentral Amerika (Fed Fund Rate) dinilai sebagai faktor utama yang membuat nilai tukar rupiah terhadap dollar AS terus tertekan. "Investor masih wait and see terhadap keputusan FOMC meeting pekan ini, investor cenderung mengambil posisi hold atau buy dollar AS sebagai safe haven currency sehingga nilainya terus menguat dan rupiah tergerus," kata Analis valuta asing Bank Mandiri Reny Eka Putri, Jakarta, Rabu (16/9). Menurut Reny, pertemuan The Fed yang akan berlangsung pada 16-17 September 2015 akan membayangi laju rupiah dan dapat menyentuh level batas atas Rp 14.500 per dollar AS pada pekan ini.