Duh, rupiah catat pelemahan terbesar 3 pekan!



JAKARTA. Rupiah mencatat pelemahan terbesar dalam tiga pekan terakhir. Data yang dihimpun Bloomberg menunjukkan, pada pukul 13.20, posisi rupiah berada di level 9.723 per dollar AS. Ini merupakan penurunan paling besar sejak 12 Februari lalu. Jika dibandingkan dengan kontrak non deliverable forward rupiah untuk pengantaran satu bulan ke depan, nilai tukar rupiah di pasar spot hanya memiliki selisih sedikit. Saat ini, kontrak NDF rupiah berada di level 9.727. Pelemahan rupiah terjadi setelah data Badan Pusat Statistik Indonesia menunjukkan tingkat inflasi Februari mendaki secara tidak terduga. Sekadar mengingatkan, tingkat inflasi pada bulan lalu sebesar 5,31%. Ini merupakan tingkat inflasi terbesar sejak Juni 2011 lalu. Padahal, nilai tengah estimasi analis yang disurvei Bloomberg adalah 4,81%. "Pelemahan rupiah pada hari ini terkait dengan data tingkat inflasi. Inflasi tinggi memicu kecemasan penurunan daya beli masyarakat," jelas Fahrudin Haris Prastowo, foreign exchange trader PT Bank Rakyat Indonesia. Dia juga memprediksi, Bank Indonesia akan mempertahankan suku bunga acuannya pada rapat yang akan berlangsung pada pekan ini. Sekadar informasi, BI akan menggelar rapat pada 7 Maret untuk memutuskan suku bunga acuannya. BI sudah menahan suku bunga selama 12 bulan berturut-turut di rekor terendah sebesar 5,75% pada Februari lalu. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie