Duh! Tahun 2014, PLN berencana impor LNG



JAKARTA. Untuk mengatasi seretnya aliran gas alam cair (liquefied natural gas/LNG) untuk pembangkit di tahun 2014,  PT PLN (Persero) akan membuka opsi impor LNG dengan cara lelang. Hal ini dilakukan karena seretnya pasokan LNG yang mengalir ke unit penampungan dan regasifikasi terapung (floating storage and regasification unit/FSRU) Jawa Barat.

Hal tersebut disampaikan Suryadi Mardjoeki, Kepala Divisi Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Gas PLN di Jakarta, Kamis (20/12). Ia menjelaskan, pasokan LNG yang mengalir ke FSRU pada tahun 2014 tidak sesuai dengan kebutuhan pembangkit PLN.

“FSRU Jawa Barat hanya memperoleh 22 kargo LNG, masih kekurangan 5 kargo,” kata Suryadi ketika dihubungi KONTAN, Kamis (20/12). Menurut Suryadi, kebutuhan LNG di FSRU Jawa Barat mencapai 27 kargo.


Karena mengalami kekurangan itulah, PLN membuka opsi impor LNG. “Karena ini volume besar, jadi kemungkinan kami kontrak jangka agak panjang,” jelas Suryadi . Namun begitu, opsi akan diputuskan setelah menunggu evaluasi pasokan dan kebutuhan.

Sebenarnya, kekurangan pasokan LNG PLN itu akan terjadi mulai tahun depan. Dari 27 kargo LNG yang dibutuhkan, perseroan hanya memperoleh 22 kargo dari Kilang Bontang dan 2 kargo dari Kilang Tangguh. Namun, kekurangan akan ditutup dengan membeli LNG dari pasar spot internasional.

“Kami akan ambil LNG dari spot saja, karena kekurangan ini belum pasti segitu. Pertengahan tahun depan kami akan evaluasi dulu berapa pastinya kekurangan pasokan LNG di FSRU Jawa Barat,” papar Suryadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri