KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Akibat pandemi, konsumsi berita dari media arus utama dan sumber online meningkat, termasuk negara-negara di Asia Tenggara. Media sosial menjadi sebagian besar platform dalam mengonsumsi berita. Penelitian Kaspersky baru-baru ini mengungkapkan, mayoritas (76%) pengguna di Asia Tenggara mendapatkan update berita dari platform seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan lainnya. Persentase ini lebih tinggi untuk Gen Z (kelahiran tahun 1997-2009) di angka 83%. Diikuti milenial (lahir tahun 1981-1996) di 81%, Baby Boomers (tahun 1946-1964) di 70% dan Gen X (tahun 1976-1980) di 62%. Disinformasi online tetap menjadi perhatian di dunia daring. Survei yang sama yang dilakukan November 2020 lalu mengungkap bahwa hampir 2 dari 10 (18%) responden mengaku berbagi berita sebelum memverifikasi kebenarannya.
Duh, ternyata generasi ini paling sering menyebar berita di internet tanpa verifikasi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Akibat pandemi, konsumsi berita dari media arus utama dan sumber online meningkat, termasuk negara-negara di Asia Tenggara. Media sosial menjadi sebagian besar platform dalam mengonsumsi berita. Penelitian Kaspersky baru-baru ini mengungkapkan, mayoritas (76%) pengguna di Asia Tenggara mendapatkan update berita dari platform seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan lainnya. Persentase ini lebih tinggi untuk Gen Z (kelahiran tahun 1997-2009) di angka 83%. Diikuti milenial (lahir tahun 1981-1996) di 81%, Baby Boomers (tahun 1946-1964) di 70% dan Gen X (tahun 1976-1980) di 62%. Disinformasi online tetap menjadi perhatian di dunia daring. Survei yang sama yang dilakukan November 2020 lalu mengungkap bahwa hampir 2 dari 10 (18%) responden mengaku berbagi berita sebelum memverifikasi kebenarannya.