Duh! Tingkat kedisiplinan terhadap protokol kesehatan turun dibanding awal November



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo menyebut, tingkat kepatuhan masyarakat dalam terhadap protokol kesehatan menurun dalam beberapa waktu terakhir. 

"Yang perlu saya sampaikan di sini adalah, tingkat disiplin masyarakat di hampir semua daerah itu mengalami penurunan," kata Doni Monardo dalam talkshow yang disiarkan akun YouTube BNPB, Kamis (24/12/2020). 

Doni mengatakan, tingkat kepatuhan masyarakat dalam menggunakan masker pada hari ini menurun dibandingkan pada awal November 2020. Ia mengatakan, pada minggu pertama November 2020, tingkat kepatuhan menggunakan masker berada pada angka 86,17 persen sebelum terus menurun hingga angka 81,06 persen pada minggu terakhir November 2020. 


Tingkat kepatuhan masker sempat meningkat pada 6 Desember 2020 menjadi 81,65 persen tapi kembali turun pada hari ini menjadi 80,34 persen. Tingkat kepatuhan dalam menjaga jarak, lanjut Doni, juga menurun dari 81,87 persen pada 1 November 2020 menjadi 76,87 persen pada hari ini. 

Baca Juga: Kini 22 stasiun kereta api beri layanan rapid test antigen, ini daftarnya

"Puncak penurunan ini berada pada tanggal 22 November yaitu 53,57 persen, itu berada pada titik terendah, kemudian naik kembali tingkat kepatuhannya," kata Doni. 

Doni pun kembali mengingatkan pentingnya menggunakan masker dan menjaga jarak agar tidak tertular Covid-19 yang menyebar melalui aerosol. 

Doni juga meminta publik untuk mengingatkan satu sama lain agar senantiasa menerapkan protokol kesehatan. "Tantangan kita ke depan dan juga hari ini adalah bagaimana kita secara kolektif bisa mengajak seluruh orang yang ada di sekitar kita patuh kepada protokol kesehatan, ini kunci utama, tidak ada lagi yang lain," ujar Doni.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tingkat Kepatuhan terhadap Protokol Kesehatan Turun Dibandingkan Awal November"

Selanjutnya: Syarat perjalanan saat libur Natal dan Tahun Baru diperketat, simak tata caranya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .