KONTAN.CO.ID - TOKYO. Sebuah tweet Elon Musk yang mengatakan Jepang "akhirnya akan tidak ada lagi" tanpa tingkat kelahiran yang lebih tinggi, memicu banjir sarkasme dan kemarahan publik negeri matahari terbit pada Senin (9/5). Musk, CEO Tesla, pada akhir pekan lalu berkicau, "Dengan risiko yang sudah jelas, kecuali ada sesuatu yang berubah yang menyebabkan tingkat kelahiran melebihi tingkat kematian, Jepang pada akhirnya akan tidak ada lagi. Ini akan menjadi kerugian besar bagi dunia". Komentar itu membuat marah Jepang, yang populasinya mencapai puncak pada 2008 dan menurun menjadi sekitar 125 juta pada tahun lalu karena tingkat kelahiran yang rendah, meskipun ada peringatan pemerintah dan upaya sporadis untuk mengatasi masalah ini.
Duh, Tweet Musk Ini Picu Banjir Kemarahan Publik Jepang
KONTAN.CO.ID - TOKYO. Sebuah tweet Elon Musk yang mengatakan Jepang "akhirnya akan tidak ada lagi" tanpa tingkat kelahiran yang lebih tinggi, memicu banjir sarkasme dan kemarahan publik negeri matahari terbit pada Senin (9/5). Musk, CEO Tesla, pada akhir pekan lalu berkicau, "Dengan risiko yang sudah jelas, kecuali ada sesuatu yang berubah yang menyebabkan tingkat kelahiran melebihi tingkat kematian, Jepang pada akhirnya akan tidak ada lagi. Ini akan menjadi kerugian besar bagi dunia". Komentar itu membuat marah Jepang, yang populasinya mencapai puncak pada 2008 dan menurun menjadi sekitar 125 juta pada tahun lalu karena tingkat kelahiran yang rendah, meskipun ada peringatan pemerintah dan upaya sporadis untuk mengatasi masalah ini.