KONTAN.CO.ID - JENEWA. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan, berdasarkan data dari Amerika Serikat (AS) dan Afrika Selatan, varian Omicron masih bisa menembus pertahanan vaksin booster. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) melaporkan, dari 43 kasus varian Omicron yang mereka selidiki, 34 atau 79% di antaranya telah mendapat vaksin penuh, dengan 14 orang sudah menerima vaksin booster. Lalu, sebanyak enam orang di antaranya sebelumnya sudah terpapar Covid-19. "Gejala yang paling sering dilaporkan adalah batuk, kelelahan, dan hidung tersumbat atau pilek," sebut WHO dalam dalam Pembaruan Epidemiologis Mingguan tentang COVID-19 yang terbit Selasa (14/12) mengutip laporan CDC.
Duh, varian Omicron masih bisa tembus pertahanan vaksin booster
KONTAN.CO.ID - JENEWA. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan, berdasarkan data dari Amerika Serikat (AS) dan Afrika Selatan, varian Omicron masih bisa menembus pertahanan vaksin booster. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) melaporkan, dari 43 kasus varian Omicron yang mereka selidiki, 34 atau 79% di antaranya telah mendapat vaksin penuh, dengan 14 orang sudah menerima vaksin booster. Lalu, sebanyak enam orang di antaranya sebelumnya sudah terpapar Covid-19. "Gejala yang paling sering dilaporkan adalah batuk, kelelahan, dan hidung tersumbat atau pilek," sebut WHO dalam dalam Pembaruan Epidemiologis Mingguan tentang COVID-19 yang terbit Selasa (14/12) mengutip laporan CDC.