Duh, wabah corona dorong angka kematian di Swedia tertinggi sejak 1993



KONTAN.CO.ID - STOCKHOLM. Wabah virus corona baru mendorong jumlah kematian di Swedia mencapai angka tertinggi. Badan Statistik Swedia mencatat, jumlah orang Swedia yang meninggal pada April 2020 terbanyak dibanding bulan sama sejak 1993.

Selama April 2020, jumlah orang Swedia yang meninggal mencapai 10.458 orang termasuk akibat virus corona.

Swedia, yang telah menghentikan langkah-langkah penguncian ketat, juga memiliki tingkat kematian akibat virus corona yang lebih tinggi dibandingkan dengan negara-negara tetangganya di wilayah Skandinavia.


Baca Juga: Uni Eropa beri lampu hijau penjualan remdesivir untuk pasien corona

Di Swedia, virus corona sudah menyebabkan sekitar 3.700 orang meninggal sejak kematian pertama mereka laporkan pada Maret lalu. 

Tapi, virus corona belum sama mematikannya dengan beberapa flu musiman selama tiga dekade terakhir, ketika jumlah orang yang meninggal di Swedia pada Desember 1993 dan Januari 2000 lebih tinggi.

Data Badan Statistik Swedia menunjukkan, jumlah orang meninggal pada Desember 1993 mencapai 11.057 orang dibanding 10.458 orang pada April 2020.

Baca Juga: Kabar baik, hasil uji klinis vaksin corona Moderna aman untuk manusia

Dalam hal kematian terkait ukuran populasi, pada Januari 2000 rata-rata ada 110,8 orang meninggal per 100.000 populasi, lebih tinggi dari 101,1 orang di April 2020.

"Jumlah orang meninggal tewas pada 1993 dan 2000 tinggi sebagai akibat wabah influenza musiman," kata Kantor Statistik Swedia dalam pernyataan Senin (18/5) seperti dikutip Reuters.

Secara total, 97.008 orang Swedia meninggal pada 1993, tahun paling mematikan sejak wabah flu Spanyol di 1918 silam.

Editor: S.S. Kurniawan