NEW YORK. Bursa AS ditutup di zona negatif tadi malam (1/8) di New York. Dengan demikian, penurunan bursa AS sudah terjadi selama dua hari terakhir.

Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 16.00 waktu New York, indeks Standard & Poor's 500 turun 0,3% menjadi 1.925,15. Jika ditotal, sepanjang pekan ini, penurunan bursa AS mencapai 2,7%. Ini merupakan penurunan mingguan terburuk sejak Juni 2012.

Volume transaksi tadi malam melibatkan  7,3 miliar saham. Nilai tersebut 27% di atas volume transaksi rata-rata tiga bulanan.

KB Bank Catat Kinerja Apik di Kuartal III-2025, Laba Bersih Sentuh Rp265 Miliar

Pergerakan sejumlah saham turut mempengaruhi bursa AS. Beberapa di antaranya yakni: JPMorgan Chase & Co dan Morgan Stanley yang anjlok lebih dari 2,1%. Sementara itu, LinkedIn Corp naik 12% dan Procter & Gamble Co naik 3%.

Pasar saham AS bergerak menurun seiring kecemasan pelaku pasar mengenai kondisi perekonomian Argentina dan Portugal. Sentimen ini membayangi sentimen positif berupa outlook suku bunga the Fed yang diprediksi akan tetap rendah untuk beberapa waktu ke depan.

"Sejumlah faktor seperti bank Portugal, Argentina, atau ketegangan di Timur Tengah masih mempengaruhi langkah yang diambil pelaku pasar," jelas Matt McCormick, fund manager Bahl & Gaynor Inc.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News