Duit belanja Selamat Sempurna Rp 100 miliar



JAKARTA. Walaupun tak melakukan ekspansi besar-besaran tahun ini, manajemen PT Selamat Sempurna Tbk tetap mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure hingga Rp 100 miliar. Dengan dana ini, Selamat Sempurna menargetkan pertumbuhan bisnis 15%.

Lidiana Widjojo, Sekretaris Perusahaan Selamat Sempurna, menjelaskan, belanja modal yang dialokasikan perusahaannya akan dipakai untuk beberapa kebutuhan, seperti merawat pabrik agar bisa produksi lebih banyak. Sebab,  tingkat utilisasi pabrik milik Selamat Sempurna saat ini baru sekitar 55%-56% saja.

Sebagai gambaran, pabrik dari emiten yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode SMSM ini, memiliki kapasitas produksi di tahun 2014 sebesar 98 juta unit filter dan 2 juta unit radiator.


Untuk itu, tahun ini produsen radiator dan filter ini ingin mencapai produksi hingga mencapai 65% dari kapasitas produksi. Pencapaian 65% dari kapasitas produksi berarti, produksi filter Selamat Sempurna sepanjang tahun ini bisa mencapai 63,7 juta unit. Adapun untuk produksi radiator diharapkan bisa mencapai 1,3 juta unit.

"Belanja modal akan kami gunakan untuk line balancing, maintenance, dan belanja moulds and dies (cetakan radiator dan filter)," terang Lidiana kepada KONTAN, Jumat (6/2).

Lidiana menyebutkan, sebagian belanja modal juga akan digunakan untuk meremajakan mesin-mesin line balancing. Usaha Selamat Sempurna untuk memperkuat pabrik ini, dilakukan untuk mendukung rencana perusahaan yang akan memperkuat pasar ekspor tahun ini.

Dari 240 lebih negara yang ada di dunia, Selamat Sempurna telah mengekspor radiator dan filter ke 110 negara. Manajemen SMSM melihat masih banyak negara bisa dijajakinya. Di pasar ekspor, Selamat Sempurna akan memperkuat ekspor filter dan radiator untuk pasar after market maupun Original Equipment Market (OEM) untuk pabrikan otomotif.

Lidiana menjelaskan, upaya untuk meningkatkan penjualan ke pasar OEM dilakukan karena segmen ini belum tergarap maksimal oleh Selamat Sempurna. Sebagai catatan saja, porsi penjualan Selamat Sempurna dari pasar OEM tahun 2014 lalu baru sekitar 5% dari total penjualan. "Setiap tahun kami usahakan naik. Tapi kami tidak bisa sebut berapa persentase kenaikannya," jelas Lidiana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan