KONTAN.CO.ID - KINGSTON. Duit investasi pemegang delapan medali emas Olimpiade Usain Bolt lenyap dari rekening. Rekening hanya semula berisi lebih dari US$ 10 juta kini hanya tinggal US$ 2.000.

Runner's World melaporkan, pada 11 Januari, tim keuangan Bolt melihat perbedaan dalam akunnya dengan perusahaan investasi Jamaika, Stocks and Securities Limited (SSL). 

"Semua langkah yang relevan telah diambil untuk menyelesaikan ini," kata manajer Bolt Nugent Walker kepada The Gleaner. “Dia telah menggunakan [SSL] selama 10 tahun... Seluruh portofolionya sedang ditinjau.”

Baca Juga: Rekor Terbesar, Penggunaan Ilegal Uang Kripto Capai US$ 20,1 Miliar di Tahun Lalu

Komisi Jasa Keuangan Jamaika, Financial Services Commission (FSC) meluncurkan penyelidikan atas potensi penipuan, tidak hanya dalam kasus Bolt tetapi juga dalam kasus lebih dari 30 orang yang diduga sebagai korban lainnya. Jamaica Observer melaporkan, total kerugian bertambah hingga lebih dari US$ 1,2 miliar. SSL saat ini dilarang melakukan penjualan atau perdagangan tanpa izin dari FSC.

Sebuah sumber mengatakan kepada Jamaica Observer bahwa seorang karyawan lawas SSL menjadi fokus utama penyelidikan. Tapi fraud tersebut kemungkinan besar dilakukan oleh lebih dari satu orang. Transaksi mencurigakan telah memengaruhi beberapa akun selama lebih dari satu dekade.

Baca Juga: Kerugian Penipuan Investasi Tahun 2022 Ratusan Triliun, Cek Daftar Investasi Ilegal

Sebagai sprinter paling berprestasi sepanjang masa, Bolt yang berusia 36 mengumpulkan hadiah uang. Bolt memperoleh sekitar US$ 10 juta per tahun dari sponsor sepatunya, Puma. 

Pemegang rekor dunia ini juga memiliki sumber pendapatan di luar lintasan & lapangan, termasuk restoran di Jamaika. Forbes mencatat Bolt sebagai atlet dengan bayaran tertinggi ke-45 pada tahun 2018, tetapi sejak saat itu dia tidak lagi muncul dalam daftar tersebut.

Editor: Wahyu T.Rahmawati