HONG KONG. Peribahasa hidup bagai roda berputar, seakan paling pas menggambarkan minat investasi dana-dana asing. Di kawasan Asia, nafsu investor asing terlihat bergeser dari Asia Selatan ke Asia Utara. Di Asia Utara, dua negara yang menerima berkah dana asing yakni China, Taiwan dan Korea Selatan (Korsel). Migrasi investor asing di Asia terlihat dari realiasi dana masuk asing. Mengutip data BNP Paribas, di bulan Juli, Korsel menerima arus dana masuk asing sebesar US$ 853 juta di bursa saham. Sementara itu, sejak awal tahun, pasar obligasi Korsel mencatat, dana asing net buy US$ 12 miliar. Di bursa saham Taiwan, asing getol membeli saham senilai US$ 2,75 miliar. Di periode yang sama, asing net sell sekitar US$ 253 juta di pasar saham Indonesia. Di bursa saham India, asing juga masih gencar menjual saham. Di Juli, sinyal masuk invetor asing ke bursa saham China terlihat dari kenaikan HS China Enterprises Index (HSCE) sebesar 9,5% sejak akhir Juni. HSCE merupakan indeks yang memuat perusahaan China yang terdaftar di bursa saham Hong Kong. Sejatinya, ada beberapa hal yang menjadi daya tarik bursa saham di kawasan Asia Utara.
Duit investor asing beralih ke Korsel & Taiwan
HONG KONG. Peribahasa hidup bagai roda berputar, seakan paling pas menggambarkan minat investasi dana-dana asing. Di kawasan Asia, nafsu investor asing terlihat bergeser dari Asia Selatan ke Asia Utara. Di Asia Utara, dua negara yang menerima berkah dana asing yakni China, Taiwan dan Korea Selatan (Korsel). Migrasi investor asing di Asia terlihat dari realiasi dana masuk asing. Mengutip data BNP Paribas, di bulan Juli, Korsel menerima arus dana masuk asing sebesar US$ 853 juta di bursa saham. Sementara itu, sejak awal tahun, pasar obligasi Korsel mencatat, dana asing net buy US$ 12 miliar. Di bursa saham Taiwan, asing getol membeli saham senilai US$ 2,75 miliar. Di periode yang sama, asing net sell sekitar US$ 253 juta di pasar saham Indonesia. Di bursa saham India, asing juga masih gencar menjual saham. Di Juli, sinyal masuk invetor asing ke bursa saham China terlihat dari kenaikan HS China Enterprises Index (HSCE) sebesar 9,5% sejak akhir Juni. HSCE merupakan indeks yang memuat perusahaan China yang terdaftar di bursa saham Hong Kong. Sejatinya, ada beberapa hal yang menjadi daya tarik bursa saham di kawasan Asia Utara.