JAKARTA. Kini, pembayaran cukai dan biaya terkait kepabeanan semakin mudah dan aman dari penggelapan. Direktorat Jenderal Bea Cukai Kementerian Keuangan (DJBC) menerapkan Modul Penerimaan Negara Generasi Kedua (MPN G2) yang memungkinkan pembayaran cukai dan pajak ekspor-impor secara online melalui anjungan tunai mandiri (ATM). Di tahap awal, DJBC bekerjasama dengan Bank Mandiri. Bank Mandiri akan menempatkan 49 mini ATM di kantor-kantor pelayanan Bea dan Cukai. "Kami akan buka kerjasama dengan bank lainnya selama itu bank devisa," kata Direktur Jenderal Bea Cukai Kementerian Keuangan Heru Pambudi, Jumat (26/5). Dengan mini ATM, pengguna jasa kepabeanan bisa langsung membayar ke kas negara. Datanya pun secara otomatis tercatat real time. Selama ini, pembayaran pungutan kepabeanan melalui petugas di kantor layanan atau via bank melalui rekening penampung bendahara penerimaan. Dari bendara penerima, dana setoran itu baru dikirim ke kas negara.
Duit kepabeanan langsung ke negara
JAKARTA. Kini, pembayaran cukai dan biaya terkait kepabeanan semakin mudah dan aman dari penggelapan. Direktorat Jenderal Bea Cukai Kementerian Keuangan (DJBC) menerapkan Modul Penerimaan Negara Generasi Kedua (MPN G2) yang memungkinkan pembayaran cukai dan pajak ekspor-impor secara online melalui anjungan tunai mandiri (ATM). Di tahap awal, DJBC bekerjasama dengan Bank Mandiri. Bank Mandiri akan menempatkan 49 mini ATM di kantor-kantor pelayanan Bea dan Cukai. "Kami akan buka kerjasama dengan bank lainnya selama itu bank devisa," kata Direktur Jenderal Bea Cukai Kementerian Keuangan Heru Pambudi, Jumat (26/5). Dengan mini ATM, pengguna jasa kepabeanan bisa langsung membayar ke kas negara. Datanya pun secara otomatis tercatat real time. Selama ini, pembayaran pungutan kepabeanan melalui petugas di kantor layanan atau via bank melalui rekening penampung bendahara penerimaan. Dari bendara penerima, dana setoran itu baru dikirim ke kas negara.