Dukung Dekarbonisasi Industri Data Center Lewat Akses Mobilitas Listrik Energi Bersih



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Dekarbonisasi industri merupakan tuntutan dalam menghadapi ekonomi baru, khususnya bagi Data Center yang menangani perpindahan data besar, mendukung interkonektivitas masyarakat dan bisnis di Indonesia.

Menanggapi kebutuhan pengguna agar dilayani dengan rekam jejak emisi karbon yang minimal, dibutuhkan kolaborasi agar perjalanan menuju net zero organisasi sejalan dengan kebutuhan pasar data, bukan hanya di Indonesia namun juga pada skala global.

Utomo Charge+, salah satu badan usaha Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) berizin di Indonesia dengan jaringan terluas se-Asia Tenggara, berkolaborasi dengan Indonesia Data Center Provider (IDPRO), organisasi data center terbesar di Indonesia. 


Baca Juga: Pertamina International Shipping (PIS) Genjot Daya Saing Logistik di ASEAN

Kerjasama ini melibatkan United Nations Development Program (UNDP) Indonesia dalam proyek Enhancing Readiness for the Transition to Electric Vehicle in Indonesia (ENTREV). Penandatanganan kerjasama ini dilaksanakan dalam acara Indonesia Sustainability Forum (ISF).

Dengan teknologi canggih, Utomo Charge+ menawarkan sistem integrasi digital yang memudahkan pengguna mobil listrik di seluruh jaringan Charge+ Group, termasuk di Asia Tenggara. Kerjasama ini mendukung pengembangan ekosistem mobilitas listrik dan pemanfaatan Data Center di Indonesia.

“Utomo Charge+ bangga berkolaborasi dengan pelaku Data Center yang menganut prinsip lingkungan hijau, termasuk dalam mendukung IDPRO dan anggotanya dalam menangani perubahan iklim dengan penyediaan SPKLU berizin serta energi bersih dari PLTS,” ujar Managing Director Utomo Charge+, Anthony Utomo, dalam siaran persnya, Senin (11/9).

Sementara itu, ENTREV menyatakan bahwa kerjasama ini memperkuat visi Indonesia menuju mobilitas bersih dengan kendaraan listrik.

“Kami mendukung Utomo Charge+ yang mengoperasikan lokasi dengan charger terbanyak di Indonesia, yaitu 20 charger di Superblok Thamrin Nine, dengan dukungan ENTREV,” kata National Project Manager ENTREV, Eko Adji Buwono.

Baca Juga: Perbaiki Kualitas Lahan Pertanian, PKT Jalankan Program CSV D’Komposer

Ketua Umum IDPRO, Hendra Suryakusuma, menambahkan bahwa dekarbonisasi telah menjadi kebutuhan penting bagi anggota organisasinya, yang merupakan penyedia interkoneksitas data dengan cakupan lokal dan global.

Tujuan kerjasama ini adalah untuk meningkatkan pemahaman mengenai infrastruktur hijau serta menyediakan layanan data rendah emisi yang lebih efisien. 

Kerjasama ini memungkinkan IDPRO dan anggotanya untuk memiliki infrastruktur mobilitas dan energi bersih. Selain itu, masyarakat bisa mengisi ulang kendaraan listrik mereka di lokasi anggota IDPRO dengan kepatuhan hukum yang dijamin.

Utomo Charge+ menawarkan peluang bagi pemilik lahan dan perusahaan untuk berkolaborasi dalam menyediakan stasiun pengisian daya listrik dengan fleksibilitas kepemilikan.

Sebagai catatan, Indonesia Sustainability Forum adalah acara keberlanjutan terbesar di Indonesia dengan lebih dari 2.000 peserta dari dalam dan luar negeri. Acara ini dibuka oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Managing Director IMF dan Perdana Menteri Papua Nugini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli