KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) membangun solar panel untuk 15 masjid dan mushola di daerah yang belum terjangkau listrik di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT).

Direktur Compliance and Human Capital BSI Tribuana Tunggadewi bilang, program ini bentuk komitmen perusahaan dalam mendukung ekonomi keberlanjutan.

"Hal ini yang mengacu pada Suistainable Development Goals (SDG’S) yang menitikberatkan pada energi bersih dan terjangkau, pendidikan berkualitas serta penanganan perubahan iklim," kata Tribuana, dalam laman resmi BSI, dikutip pada Jumat (6/5).  

Selain itu, dengan adanya listrik yang tersedia akan menunjang dalam kegiatan belajar mengajar, komunikasi, hingga ibadah sehingga diharapkan bisa berkontribusi dalam memperbaiki pendidikan dan akhlak masyarakat.

Baca Juga: Agar Bisa Jadi Top 10 Bank Syariah Dunia, Anggota DPR: BSI Harus Berstatus BUMN

Dengan adanya program ini, BSI berharap dapat berperan dalam memberikan kebutuhan listrik bagi masyarakat di Wilayah Kecamatan Elar, Kabupaten Manggarai Timur Nusa Tenggara Timur yang memiliki lebih dari 18.000 penduduk. 

"Nusa Tenggara dipilih sebagai salah satu proyek BSI untuk pengembangan solar panel, mengingat area ini menjadi salah satu wilayah yang memiliki rasio elektifikasi rendah," terangnya. 

BSI terus mendukung untuk energi terbarukan melalui energi dari panas matahari dengan instalasi panel surya ramah lingkungan yang tidak menimbulkan emisi gas sehingga mendukung adaptasi dan antisipasi dampak perubahan iklim. 

Sepanjang tahun 2021, BSI telah memiliki serangkaian program pemberdayaan lingkungan diantaranya 14 Desa Binaan BSI eksisting dan 6 Program Desa baru di tahun 2022, yang merupakan gerakan sosial berbasis digital.

Baca Juga: Naik 25,6%, BNI Kantongi Fee Based Income Rp 4,03 Triliun pada Kuartal I

"Program ini yang mengajak masyarakat mengubah sampah botol plastik yang merusak lingkungan menjadi bermanfaat dan membawa kebaikan multi dimensi yang bekerjasama dengan Plasticpay, solar panel di beberapa kantor wilayah BSI, dan penanaman pohon di kawasan rawan bencana dan bantaran sungai," jelasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli