Dukung hilirisasi, Kemtan teken MoU dengan industri pangan lokal



KONTAN.CO.ID - BOGOR. Dukung hilirisasi, Kementerian Pertanian (Kemtan) meluncurkan model agroindustri pangan lokal di Auditorium Sadikin Sumintawikarta Kampus Pertanian Cimanggu Bogor, Rabu (7/11). Kesempatan ini sekaligus untuk melakukan penandatanganan kesepakatan dengan industri pangan lokal.

Penandatanganan MOU kerjasama ini dilakukan dengan Bupati, Walikota serta pihak swasta yang bekerjasama dengan Badan Litbang Pertanian. Selain itu, juga ada peluncuran Mie nusantara yang terbuat dari sagu, hanjeli, sorghum, jagung, dan ubi kayu.

Kepala Badan Ketahanan Pangan Kemtan, Agung Hendriadi Agung mengatakan, sejauh ini mie berbahan selain terigu ini memiliki potensi yang baik apalagi rasanya juga tidak kalah dengan mie berbahan terigu.


"Komposisinya berbeda, ini masalah rasa ya pasti berbeda tergantung bagaimana cara memasaknya. Tapi kalau yang di masak hari ini sepertinya saya lihat kesaksian kawan-kawan adalah rasa yang tidak berubah," ujarnya, Rabu (7/11).

Peluncuran ini sekaligus mendiseminasikan inovasi Balitbangtan (Badan Litbang Kemtan) dalam pengembangan pangan lokal agar segera dihilirisasi oleh pihak swasta di daerah potensial.

Agung menyebutkan bahwa sejauh ini rencana pemerintah untuk meningkatkan penggunaan pangan lokal sebagai bahan baku industri pangan sudah bukan sebatas kampanye, namun sudah realisasi.

"Kita tidak lagi sebatas pada kampange inilah buktinya. Kedepannya kita akan perbesar industri pangan lokal kita dan kami berharap para pengusaha pangan lokal mau menggunakan bahan baku lokal," tegasnya.

Pembukaan Pangan Lokal Fiesta ini dibuka oleh Kepala Badan Litbang Kemtan, Muhammad Syakir dan dihadiri oleh Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Michael Wattimena, Eselon 1, 2 lingkup Kemtan, Bupati/Walikota, Pelaku Bisnis, Peneliti serta praktisi pangan lokal baik asosiasi, perorangan, dll.

Pengembangan agroindustri dengan bahan baku pangan lokal menjadi ujung tombak peningkatan nilai tambah proses dan produk. Konsep pengembangan dan jejaring yang optimal dalam pengembangan pangan lokal, akan mampu menghasilkan langkah kongkrit guna menekan ketergantungan pada produk terigu.

Diharapkan dengan acara pangan lokal Fiesta mampu menjadi gerbang pembuka intensifikasi, hilirisasi dan komersialisasi teknologi di seluruh stakeholder. "Dan hari ini kita menunjukkan bahwa teknologi sudah siap dan rasanya enak dan sudah ada beberapa testimoni bahwa ini enak dan bebebrapa perusahaan sudah siap mengembangkan mie berbasis pangan lokal oleh karena itu kita berkeyakinan 2045 Indonesia akan menjadi lumbung pangan yang multi pangan lokal," kata Kepala Badan Litbang Kemtan, Muhammad Syakir.

Ia optimis dengan pencapaian ini akan menunjukkan ke dunia bahwa Indonesia sebagai negara yang masuk dalam sepuluh terbesar mampu mandiri di sektor pangan. Selain itu mampu mengurangi impor pangan berbasis gandum secara signifikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .