KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tingkat kepadatan penumpang (traffic passanger) bandara Soekarno-Hatta yang kian padat mendorong pengelola, PT Angkasa Pura II untuk bergegas merevitalisasi bandara tersebut. Muhammad Awaluddin, CEO PT AP II mengatakan bahwa kapasitas yang ada saat ini melebihi traffic passanger yang terus bertumbuh. Sebagai gambaran, Terminal 1 dan 2 Soekarno-Hatta memiliki kapasitas penumpang masing-masing 9 juta orang per tahun, namun traffic passanger-nya diperkirakan tahun ini menembus kisaran 22 juta orang dan 15 juta orang. Menurut Awaluddin, setiap tahunnya traffic passanger bisa bertumbuh hingga dua digit. Untuk itu, AP II akan segera merevitalisasi Terminal 1 dan 2 dengan konsep low cost carrier terminal (LCCT). Untuk membedakannya dengan low cost terminal, Awaluddin menjelaskan bahwa LCCT tetap mengedepankan kualitas pelayanan dan kelengkapan sarana serta fasilitas, namun mampu menampung low cost airlines.
Dukung industri pariwisata, AP II fokus garap konsep bandara LCCT
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tingkat kepadatan penumpang (traffic passanger) bandara Soekarno-Hatta yang kian padat mendorong pengelola, PT Angkasa Pura II untuk bergegas merevitalisasi bandara tersebut. Muhammad Awaluddin, CEO PT AP II mengatakan bahwa kapasitas yang ada saat ini melebihi traffic passanger yang terus bertumbuh. Sebagai gambaran, Terminal 1 dan 2 Soekarno-Hatta memiliki kapasitas penumpang masing-masing 9 juta orang per tahun, namun traffic passanger-nya diperkirakan tahun ini menembus kisaran 22 juta orang dan 15 juta orang. Menurut Awaluddin, setiap tahunnya traffic passanger bisa bertumbuh hingga dua digit. Untuk itu, AP II akan segera merevitalisasi Terminal 1 dan 2 dengan konsep low cost carrier terminal (LCCT). Untuk membedakannya dengan low cost terminal, Awaluddin menjelaskan bahwa LCCT tetap mengedepankan kualitas pelayanan dan kelengkapan sarana serta fasilitas, namun mampu menampung low cost airlines.