KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hasil Data Management Maturity Assessment (DMMA) dari TDWI baru-baru ini menemukan, 71% ahli teknologi informasi (TI) sepakat, perusahaan menganggap data adalah penting.

Namun hanya 19% yang mengatakan, mereka telah menerapkan strategi manajemen data yang kuat. Selain itu, meningkatnya ancaman siber membuat para pemimpin bisnis semakin khawatir tentang keamanan dan ketahanan data. Survei terbaru juga menunjukkan, 68% pemimpin TI khawatir tentang kekuatan infrastruktur data perusahaan mereka.

Nah, penerapan kecerdasan buatan (AI) mulai diimplementasi dalam penyimpanan data. Salah satu perusahaan dalam bidang serupa, Hitachi Vantara, meluncurkan dua solusi terbaru memanfaatkan AI.

Keduanya adalah Hitachi iQ yang meliputi infrastruktur, solusi, dan layanan secara menyeluruh. Lalu Hitachi Virtual Storage Platform One sebagai platform hibrid cloud terbaru. Solusi terbaru ini merupakan jawaban dari Hitachi Vantara atas tantangan dalam mengelola data yang terus naik di tengah maraknya era AI generatif.

Baca Juga: Adopsi AI Cocok Untuk Mendukung Tren Kerja Hibrida

Virtual Storage Platform One adalah sebuah terobosan dalam penyimpanan data. Platform ini mampu menyatukan data dan menawarkan fleksibilitas, terlepas dari apakah data tersebut berada di lingkungan on-premises, cloud, atau software-defined.

"Selain itu, platform ini dirancang dengan fokus pada ketahanan, menjamin ketersediaan data 100%, memberikan jaminan penyimpanan modern, dan kapasitas yang efektif di semua solusi Sehingga memudahkan perusahaan dalam skala besar dan menyediakan fondasi data yang kokoh untuk hibrid cloud," ujar Octavian Tanase, Chief Product Officer Hitachi Vantara, dalam rilis yang diterima Kontan.co.id, Senin (26/8).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ahmad Febrian