Dukung Ketahanan Pangan, FKS Multi Agro Serap Kedelai Lokal



KONTAN.CO.ID -​ Dukung program ketahanan pangan dan ketersediaan stok nasional, FKS Multi Agro berinisiatif menyerap kedelai lokal dari ratusan petani di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.

Berdasarkan data dari Badan Pangan Nasional, pada 2023, tercatat ketersediaan stok kedelai berada dikisaran 2,8 juta ton yang dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan nasional yang dapat mencapai 3 juta ton setiap tahun.

Bercemin dari data tersebut, di kantor cabang Semarang, FKS Multi Agro  melakukan pembelian kedelai varietas Grobogan sejumlah 50 ton secara bertahap.


Kedelai varietas ini memiliki keunggulan tersendiri karena ditanam secara organik. Tidak hanya itu, beberapa penelitian juga mengungkapkan bahwa kedelai varietas Grobogan memiliki nilai protein yang tinggi.

Baca Juga: Petani Kedelai Sambut Baik Pembelian Langsung oleh FKS Multi Agro (FISH)

Agung Cahyadi Kusumo, Direktur Utama PT FKS Multi Agro Tbk, mengatakan, kerja keras petani lokal patut diapreasiasi dan progam ini merupakan komitmen berkelanjutan perusahaan untuk mendukung program ketahanan pangan pemerintah.

"Besar harapan kami, para petani lokal dapat konsisten meningkatkan kualitas hasil panennya, sehingga daya saingmeningkat dan kedepannya kebutuhan pangan nasional dapat terus disokong oleh petani lokal," ujar Agung dalam keterangan yang diterima KONTAN, Kamis (14/3).

"Kami sangat senang atas inisiatif FKS Multi Agro untuk membeli hasil panen kami dengan harga yang menguntungkan, tentunya hal ini memacu semangat petani untuk dapat terus menghasilkan kedelai berkualitas terbaik agar kesejahteraan petani juga meningkat," ungkap Sujono, perwakilan kelompok tani setempat.

Sekadar informasi, sejak 2022, FKS Multi Agro telah melakukan inisiatif serupa diantaranya di area Yogyakarta.

Tidak hanya itu, FKS Multi Agro juga memiliki program berkelanjutan yang berfokus untuk membina UMKM dengan melakukan berbagai program pelatihan terkait proses pembuatan tempe yang lebih efisien dan higienis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Jane Aprilyani