Dukung Kominfo Tutup Media Sosial yang Tampilkan Konten Pornografi dan Judi Online



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Pakar Digital, Anthony Leong, menyatakan dukungannya terhadap rencana Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) untuk menutup permanen platform media sosial yang masih menampilkan konten pornografi dan judi online. 

Anthony, yang juga Direktur PoliEco Digital Insights Institute (PEDAS), menyebut langkah ini sebagai tindakan positif yang layak diapresiasi demi kebaikan bangsa.

"Sebuah langkah yang harus diapresiasi karena dampak dari konten pornografi dan judi online merusak bangsa ini. Pornografi merusak sel-sel otak bagi remaja dan anak-anak bahkan lebih parah dari narkoba, sedangkan judi online memberi banyak dampak negatif secara psikologis, fisik, dan sosial," ujar Anthony dalam keterangannya, Jumat (14/6).


Baca Juga: Ini Tanggapan 3 Negara Asia Terkait Konten Pornografi di Media Sosial X

Ia menekankan pentingnya pemerintah untuk serius menjaga kebersihan internet dan pengaruhnya di Indonesia. Menurut Anthony, tindakan ini krusial agar generasi berikutnya tidak terjerumus dalam konten-konten yang merusak dan membahayakan perkembangan mereka.

"Pemerintah melalui Kemenkominfo tidak boleh mentolerir kebijakan yang tidak jelas dan merugikan rakyat Indonesia. Indonesia tidak boleh dibiarkan diatur oleh negara-negara lain, termasuk dalam sektor jaringan internet dan telekomunikasi," tegasnya.

Anthony mengapresiasi Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) yang menunjukkan komitmen kuat negara dalam menegakkan kebijakan ketat terhadap konten yang dianggap tidak sesuai dengan norma dan regulasi di Indonesia. 

Baca Juga: Judi Online Meresahkan, Pemerintah Keluarkan Berbagai Jurus untuk Memberantas

Sebagai Wakil Sekretaris Umum Paguyuban Marga Sosial Tionghoa (PSMTI), Anthony melihat langkah ini sebagai upaya nyata untuk menjaga kedaulatan digital negara.

Langkah Kemenkominfo ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk menjaga keamanan dan integritas digital di Indonesia. Dengan menutup permanen platform yang menampilkan konten negatif seperti pornografi dan judi online, diharapkan dapat tercipta lingkungan digital yang lebih sehat dan aman bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Anthony juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mendukung langkah ini dan bersama-sama menjaga internet dari pengaruh negatif yang dapat merusak generasi muda Indonesia.

Baca Juga: Menkominfo Ancam Cabut Izin ISP yang Tak Koorporatif Tangani Konten Judi Online

"Kita semua harus berperan aktif dalam menjaga kedaulatan digital negara ini," pungkas Anthony, yang juga menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli