MOMSMONEY.ID - Sebagai upaya mendukung langkah dekarbonisasi industri tanah air, PT PLN (Persero) siap memasok energi hijau untuk perusahaan fashion global, H&M Group. Energi hijau yang dipasok sebesar 210 Gigawatt hour (GWh) per tahun. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan, PLN memiliki komitmen untuk memitigasi dampak perubahan iklim dengan menyediakan listrik dari sumber daya yang ramah lingkungan. “Sebagai perusahaan yang memegang leadership transisi energi di tanah air, PLN mengapresiasi langkah H&M untuk ikut serta dalam menggunakan energi hijau PLN. Ini merupakan tonggak sejarah dalam upaya mendorong transisi energi dan keberlanjutan di industri fashion tanah air,” ujar Darmawan dalam keterangan tertulis, Minggu (23/6).
Kolaborasi ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman Green Energy As Services (GEAS) Dedicated Source oleh
Executive Vice President (EVP) Penjualan dan Pelayanan Pelanggan Enterprise PLN, Nayusrizal dengan
Regional Country Manager of China and South East Asia H&M, Jessica Wilhelmsson pada Rabu, (19/6).
Baca Juga: Lazada Permudah Jangkauan Distribusi dengan Menggandeng Perusahaan Logistik Lokal Penandatanganan ini juga disaksikan oleh General Manager PLN UID Jawa Barat, Susiana Mutia selaku penyedia listrik hijau
dedicated source untuk pabrik H&M di wilayah Jawa Barat Direktur Retail dan Niaga PLN Edi Srimulyanti menjelaskan, GEAS Dedicated Source yang akan digunakan oleh H&M Group di tahun 2025 nanti merupakan layanan PLN untuk pelanggan dari sektor industri yang membutuhkan pasokan listrik hijau dari pembangkit energi terbarukan (EBT) PLN. Layanan ini dilengkapi Renewable Energy Certificate (REC) yang telah diakui secara internasional. Menurut Edi, sebagai pelanggannya, H&M dan mitra pabriknya, berdedikasi untuk mendorong praktik berkelanjutan, termasuk penggunaan listrik ramah lingkungan. "Oleh karena itu, melalui penandatanganan ini, kami berkomitmen untuk menyediakan kebutuhan energi hijau bagi H&M dan pabrik-pabrik mitranya,” kata Edi. Menurut Edi, kerja sama ini juga mempresentasikan visi kedua belah pihak untuk masa depan yang lebih hijau dan komitmen nyata pada pembangunan berkelanjutan.
”Bersama-sama, kita akan mengeksplorasi pendekatan inovatif dalam akselerasi penggunaan energi hijau di Indonesia. Sehingga hal ini tidak hanya memberikan manfaat bagi PLN dan H&M tetapi juga masyarakat luas dan lingkungan sekitar,” kata Edi. Sementara itu,
Regional Country Manager of China and South East Asia H&M Jessica Wilhelmsson mengatakan bahwa H&M Group memiliki visi untuk bertransformasi menuju bisnis sirkular dan sangat mendukung penggunaan energi bersih. Pihaknya pun bertekad untuk berkolaborasi demi transisi energi dan mencapai perubahan sistemik di sektor industri. "Pemerintah telah berkomitmen untuk mencapai net zero pada tahun 2060, banyak inisiatif dan inovasi telah dilakukan, REC PLN adalah salah satunya. Pada kerja sama sebelumnya dengan PLN, lebih dari 30 pemasok kami telah menerapkan REC. Ini sebuah pencapaian besar yang hanya dapat dicapai melalui kolaborasi erat," kata Jessica. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Lidya Yuniartha