Dukung Literasi Keuangan dan Alat Usaha Petani Muda, Batumbu Gandenga SKB Food



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Indeks literasi keuangan di Indonesia mencapai 65,43% dengan inklusi keuangan 75,02% pada tahun 2024, menurut laporan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Badan Pusat Statistik (BPS). 

Sebagai bagian dari upaya meningkatkan literasi keuangan, PT Berdayakan Usaha Indonesia (Batumbu) bekerja sama dengan SKB Food (PT Sari Kreasi Boga Tbk) mengadakan kegiatan dengan tema "Literasi Keuangan & Permodalan Alat Usaha yang Berkelanjutan Kepada Petani Muda Karawang" pada 9 Agustus 2024.

Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung petani muda di Karawang dengan menyediakan pelatihan literasi keuangan dan konsultasi permodalan. 


Baca Juga: Potensi Bisnis SKB Food Bisa Bawa Keluar Saham RAFI dari Zona FCA

Ketua DPC Karawang Pemuda Tani Indonesia, Rifki Habibi BA.IR, bersama dengan Kepala Dinas Pertanian & Ketahanan Pangan Kabupaten Karawang,  Rohman, turut hadir dalam acara tersebut. 

Mereka menyambut baik inisiatif Batumbu dan SKB Food yang diharapkan dapat meningkatkan kapasitas petani muda dan memperkuat ketahanan pangan nasional.

Deputy CEO Batumbu Reza Perazi Armadi menyampaikan bahwa kolaborasi Batumbu bersama SKB Food dalam mendukung Pemuda Tani Karawang ini merupakan peran yang sangat penting dalam mengembangkan kapasitas petani serta sebagai kunci keberhasilan dalam modernisasi alat pertanian untuk membantu meningkatkan literasi keuangan dan ketahanan pangan nasional.

"Kami berharap kedepannya dapat memberikan dampak positif pada perekonomian Nasional sekaligus sebagai salah satu upaya kami untuk terus meningkatkan inklusi keuangan yang lebih baik,” ujar Reza dalam keterangan resmi,Selasa (13/8).

Baca Juga: Dukung Literasi dan Inklusi Pasar Modal, Sucor Sekuritas Gelar Bootcamp

Sementara itu, Direktur Utama SKB Food, Eko Pujianto, menambahkan inklusi keuangan bagi para petani memegang peran yang sangat penting dalam menjaga kebutuhan pangan nasional. Melalui akses yang lebih baik terhadap permodalan dan layanan keuangan, para petani dapat mengembangkan usaha mereka dengan lebih optimal, meningkatkan produktivitas, dan memastikan keberlanjutan supply pangan di Indonesia.

Program ini juga mendukung target pemerintah untuk mencapai Indeks Inklusi Keuangan sebesar 90% pada tahun 2024 dan peningkatan indeks literasi keuangan sesuai dengan Peraturan OJK Nomor 3 Tahun 2023. 

Bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) berupa alat usaha diberikan secara simbolis di Aula Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Karawang, dengan harapan dapat membantu para petani muda mengelola usaha mereka secara lebih efektif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli