KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Widodo Makmur Unggas Tbk (WMUU) terus memperkuat fondasi bisnis pembibitan unggas nasional guna menjaga stabilitas produksi ayam di dalam negeri. Emiten peternakan ayam terintegrasi ini baru saja mendatangkan Grand Parent Stock (GPS) ayam pedaging strain ROSS dari Amerika Serikat.

GPS tersebut tiba di Indonesia pada Senin (8/12/2025) dan selanjutnya dipelihara di fasilitas breeding farm milik Perseroan yang berlokasi di Sukabumi, Jawa Barat.

Direktur Utama Widodo Makmur Unggas,  Ali Mas’adi, menyatakan bahwa langkah ini sejalan dengan dukungan WMUU terhadap Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diusung pemerintah untuk meningkatkan kualitas kesehatan dan pembangunan sumber daya manusia.

Sulit Cari Emas Fisik? Begini Cara Tetap Raih Cuan di Pasar Emas

Manajemen WMUU menilai pengadaan GPS menjadi bagian penting dalam menjaga keberlanjutan rantai pasok ayam nasional. 

Baca Juga: Menyambut Tahun 2026, Campina Ice Cream (CAMP) Siapkan Sejumlah Strategi Bisnis

“Dengan ketersediaan bibit unggul, Perseroan berharap dapat berkontribusi dalam pemenuhan kebutuhan protein hewani yang berkualitas dan terjangkau bagi masyarakat,” ungkap Ali, dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (15/12). 

Selain melakukan breeding GPS, Perseroan juga mengoperasikan fasilitas Rumah Potong Ayam (RPA) modern berkapasitas hingga 12.000 ekor per jam. Fasilitas ini dilengkapi teknologi mutakhir, standar biosecurity tinggi, dan penerapan prinsip keamanan pangan yang ketat. 

Dengan dukungan kapasitas tersebut, perseroan siap memastikan ketersediaan pasokan ayam berkualitas guna mendukung keberhasilan Program MBG di seluruh Indonesia. 

Dia melanjutkan, melalui langkah strategis tersebut, Perseroan berkomitmen untuk menjadi mitra aktif pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan nasional, memberdayakan rantai pasok lokal, dan menghadirkan kontribusi nyata bagi peningkatan kualitas gizi masyarakat. 

Selain itu, kedatangan GPS ini juga menjadi salah satu upaya Perseroan untuk mendorong kinerja positif dengan meningkatkan kapasitas produksinya. Upaya perbaikan kinerja ini juga didorong oleh selesainya proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) dengan seluruh kreditur yang telah berkekuatan hukum tetap sesuai putusan Majelis Mahkamah Agung. 

Pasca penyelesaian PKPU tersebut, Perseroan akan menjalankan berbagai inisiatif strategis untuk terus mendorong keberlanjutan bisnis. Selain melakukan langkah-langkah efisiensi pada sejumlah area operasional, Perseroan juga memfokuskan upaya pada peningkatan utilisasi fasilitas produksi. 

"Upaya tersebut ditempuh melalui optimalisasi penggunaan kas Perseroan serta menjalin kerja sama dengan berbagai mitra strategis guna memperkuat stabilitas dan keberlanjutan operasional dalam penyediaan protein hewani,” pungkas Ali.

Baca Juga: Grand Parent Stock Tiba, Widodo Makmur Unggas Dorong Peningkatan Kapasitas

Selanjutnya: KHI 2025 Surabaya Tegaskan Peran Humas sebagai Penjaga Kepercayaan Publik

Menarik Dibaca: 15 Tips Turunkan Tekanan Darah yang Tinggi secara Alami

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News